Pasti sudah banyak yang tahu tanaman ini, tapi mungkin masih bingung kenapa nama di judul berbeda dengan yang kalian tahu? Bunga Caladium itu nama keren tanaman ini. Di Indonesia memang tanaman ini lebih dikenal dengan nama tanaman ‘keladi’ atau bunga keladi. Karena bentuknya yang unik dan warnanya yang indah, tanaman ini menarik minat banyak orang untuk menanamnya di rumah. Jika tanaman berukuran kecil/sedang, cocok untuk diletakkan di meja ruang tamu atau di jendela. Dan jika tanaman sudah tumbuh besar bisa untuk disimpan di dekat pintu masuk atau di halaman rumah.
Caladium tanaman yang mempunyai julukan lain seperti “Heart of Jesus” (Hati Jesus), ”sayap malaikat”, dan “kuping gajah” ini ternyata masih kerabatnya talas. Tanaman ini bisa hidup di negara beriklim tropis maupun subtropis. Genus tanaman ini setidaknya memiliki kurang lebih 1000 varietas. Mereka memiliki daun tipis dengan bentuk hati/panah dengan corak yang beragam dengan berbagai kombinasi warna yang kontras seperti putih, hijau, merah, merah muda, dan lain-lain. Tingginya tanaman ini bisa mencapai 60 cm dan lebar daun mencapai 45 cm.
Tanaman yang memiliki nama latin Caladium Bicolor ini berasal dari Amerika Selatan. Daya tarik tanaman ini memang ada pada daun berbentuk unik dengan warna yang indah, namun dibalik keindahan itu mereka ini beracun dan berbahaya jika termakan. Jika tertarik menanamnya di rumah, lebih baik simpan di tempat yang aman, tidak mudah dijangkau oleh anak dan hewan peliharaan.
Mereka suka pada sinar matahari dan akan tumbuh baik jika suhu lingkungan hangat, sebaliknya pertumbuhannya akan kurang jika suhu lingkungan dingin. Namun jangan menyimpannya langsung dibawah sinar matahari karena akan membakar daun dan membuat tanaman layu. Buatlah naungan seperti gunakan net di atas tanaman jika memang menanamnya di ruangan terbuka yang akan terkena sinar matahari langsung.
Apa Bunga Keladi Berbunga?
Jika kondisi mendukung mereka akan menghasilkan bunga kecil yang akan tumbuh diantara daun-daunnya yang besar. Bunganya akan mengeluarkan aroma harum yang kuat, dan baunya seperti sitrus/jeruk. Ada yang mengatakan, jika ada bunga pada tanaman keladi tidak baik karena akan mengambil nutrisi yang ada di tanaman untuk mereka tumbuh. Tapi itu tidak benar, karena nutrisi yang disimpan tanaman akan tersalurkan secara merata baik untuk pertumbuhan tanaman itu sendiri maupun untuk pertumbuhan bunga.
Karena mereka tumbuh dari umbi, dan itu salah satu bagian yang juga harus diperhatikan saat mulai penanaman atau perawatan. Karena kalau umbi terluka itu akan membuat pertumbuhan tidak baik dan tanaman akan kerdil. Mereka tidak boleh sering diberi banyak pupuk dan disiram air. Namun jagalah agar tanah tetap lembap, jangan biarkan tanah kering karena akan membuat tanaman layu. Siramlah dua kali sehari yaitu saat pagi dan sore hari, tapi jika sedang musim hujan siram satu kali sehari pun sudah cukup. Mereka membutuhkan tanah yang kaya nutrisi dan ber-drainase baik.
Jika ingin tanaman tumbuh dengan cepat, ambil pot yang ada tanaman keladi simpan di atas alas pemanas. Tunggu hingga daun menguning dan tanaman layu, ambil umbi dari dalam tanah dan keringkan. Bersihkan umbi dari sisa batang yang masih ada, dan umbi pun siap ditanam dalam pot. Tanaman akan tumbuh lebih cepat dari biasanya. Berikan pupuk secukupnya 1-2 minggu sekali. Jika muncul tunas baru, tunggu agak besar dan pisahkan ke pot yang baru agar tunas baru punya ruang yang lebih untuk tumbuh dan tidak mengganggu tanaman dewasa.
Dan seperti tanaman pada umumnya, mereka juga tidak lepas dari serangan hama dan penyakit. Hama seperti serangga, ulat, dan kutu yang akan memakan daun. Itu berakibat merusak bentuk daun dan membuat daun menjadi bolong-bolong. Jika terlihat pinggiran daun berwarna cokelat, dan ada daun yang bolong segera cari hama tersebut dan buang. Tapi jika memang sudah tak terkendali gunakan pestisida Bacillus Thuringiensis “Bt” untuk mengusir hama. Dan penyakit yang menyerang umbi biasanya dari jamur patogen seperti Rhizoctonia dan Phytium. Untuk menanggulanginya, sebelum ditanam rendam jamur dalam air panas (50o
C) selama 30 menit untuk membunuh jamur.