oleh

Budidaya Ayam Kampung dengan Modal Kecil

Budidaya ayam kampung modal kecil bagi pemula dapat menjadi bisnis yang potensial untuk ditekuni. Masyarakat banyak menyukai ayam kampung karena dinilai lebih baik kualitasnya, padat, rasanya lebih gurih, dan kandungan gizinya yang tinggi dibandingkan ayam negeri. Hal ini dikarenakan, ayam negeri perawatannya dilakukan dengan memberikan suntikan hormon dan antibiotik yang dinilai tidak sehat bagi kesehatan.

Tidak hanya banyak diminati oleh masyarakat, harga ayam kampung juga relatif tinggi sebesar Rp 60.000-70.000/kg. Berbeda jika dibandingkan dengan harga ayam negeri yang hanya setengah dari harganya yaitu sebesar Rp 33.000-44.000/kg. Harga ayam kampung juga relatif stabil dibandingkan ayam negeri.

Ayam kampung juga relatif mudah untuk dibudidayakan. Ayam kampung memiliki daya adaptasi terhadap lingkungan yang tinggi dan dapat hidup di berbagai wilayah dengan perbedaan kondisi iklim yang ekstrim. Selain itu, ayam kampung mempunyai kemampuan untuk hidup dalam kondisi pakan dengan kandungan nutrisi yang rendah.

Menarik bukan? Tidak hanya harganya yang mahal tapi juga perawatannya yang relatif mudah menjadikan budidaya ayam ini potensial untuk kamu tekuni. Mari kita simak cara budidaya ayam kampung modal kecil bagi pemula lebih lengkap dan jelas dibawah ini!

10 Cara Budidaya Ayam Kampung dengan Modal Kecil untuk Pemula

Adapun beberapa tahapan yang harus anda ikuti agar dapat melakukan usaha ayam kampung. Mari kita simak lebih lengkap cara budidaya ayam kampung dan modalnya!

1. Pemeliharaan Secara Intensif

Salah satu cara budidaya ayam yaitu pemeliharaan ayam kampung secara intensif. Pada pemeliharaan secara intensif, ayam dikurung/ dikandangkan sepanjang hari. Selanjutnya ayam diberikan pakan secara penuh yaitu sebanyak 100 gram per ekor setiap harinya.

Pemeliharaan cara intensif ini memang kelemahannya membutuhkan modal yang relatif banyak terutama dalam pembelian pakan. Selain itu, peternak secara terus menerus harus mengontrol dan menangani usahanya. Namun, walaupun modal yang diperlukan relatif besar, produktivitas ayam kampung akan meningkat dengan metode ini. Jadi, paling tidak sepersekian dari modal keseluruhan Anda akan dipusatkan pada pembelian pakan.

Nah, budidaya ayam kampung modal kecil bagi pemula bukan semata-mata tidak mengeluarkan modal, ya! Hanya saja pengalokasian modal dapat Anda atur melalui kuantitas ternak yang Anda pelihara.

2. Pemeliharaan Secara Umbaran

Mengutip dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan provinsi NTT, pada sistem umbaran tidak memiliki ketentuan sistem dan model kandang. Model kandang hanya menjaga ayam dari suhu malam hari dan pengganggu. Secara sederhana, ayam dilepaskan pada pagi hari kemudian dimasukan kandang pada malam hari. Metode ini banyak digunakan di daerah pedesaan karena budidaya yang lebih hemat dibandingkan sistem intensif.

3. Pembuatan Kandang

Sebelum anda budidaya ayam kampung, tahap pertama yang harus anda lakukan adalah pembuatan kandang ayam. Bahan-bahan yang digunakan haruslah bahan yang kokoh agar kandang anda dapat bertahan lama. Bahan yang dapat digunakan seperti kayu, besi, baja dan lainnya. Selain kokoh, kandang juga harus nyaman ditempati oleh ayam.

Melansir dari Suprayogi dkk. (2018), kondisi kandang yang anda buat harus memperhatikan kenyamanan dari ayam kampung. Beberapa kondisi yang disukai ayam yaitu suhu berkisar antara 32°C-35.5°C dan kelembaban antara 60-70%. Selain itu, anda juga harus memperhatikan kepadatan ayam dalam kandang. Kepadatan ayam yang ideal yaitu 8-11 ekor ayam per m².

Nah jadi anda perlu membuat kandang yang kokoh agar masa pemakaiannya lama. Selanjutnya, kondisi lingkungan kandang seperti suhu, kepadatan dan kelembaban harus anda perhatikan juga. Dengan demikian, ayam dapat nyaman di dalam kandang dan dapat tumbuh dengan cepat.

4. Pengendalian Hama pada Kandang Ayam Kampung

Hama menjadi salah satu faktor yang dapat menurunkan produktivitas dari ayam kampung. Untuk itu diperlukan sebuah cara untuk menanggulangi hama agar produktivitas tinggi budidaya ayam kampung dapat tercapai. Caranya yaitu dengan melakukan difumigasi dengan desinfektan sebanyak 3 kali. Desinfektan yang digunakan dapat berupa antiseptic obat pembasmi kuman, bakteri, fungi, dan virus penyebab penyakit pada ternak unggas

5. Pemilihan Bibit Ayam Kampung

Salah satu cara mendapatkan bibit ayam kampung yaitu membeli dalam bentuk telur. Jika anda ingin memilih telur yang baik, anda perlu mengetahui asal usul dari telur tersebut. Hal ini dikarenakan, telur dari ayam kampung yang baik berasal ayam kampung yang sehat. Oleh karena itu, penting untuk kita mengetahui indukan dari telur tersebut.

Selain dari telur, anda juga bisa membeli Day Old Chicken (DOC). DOC adalah ayam dengan umur dibawah 10 hari dan paling lama 14 hari setelah ayam itu menetas. Apabila anda memilih bibit dari DOC terdapat beberapa hal yang harus anda perhatikan yaitu ayam tidak cacat, berdiri tegap, mata bersinar, pusar terserap sempurna, dan bulu bersih.

6. Pakan Ayam Kampung

Pakan merupakan salah satu faktor penentu kesuksesan dari budidaya ayam kampung. Pakan ini dibagi menjadi dua periode yaitu starter dan fisher. Mengutip dari Suprayogi dkk. (2018), periode starter merupakan periode ketika ayam berumur 0-2 minggu. Pakan yang diberikan diracik sehingga memiliki kadar protein 21%.

Periode selanjutnya yaitu finisher ketika ayam berusia 2-12 minggu. Saat periode ini pakan yang diberikan memiliki kadar protein sebesar 16%. Oleh karena itu, racikan pakan yang dibuat menyesuaikan dari umur ayam kampung. Dengan demikian, produktivitas ayam kampung dapat terjaga. Lalu bahan-bahan apa saja yang dapat digunakan sebagai pakan ayam

7. Pemilihan Bahan Pakan Ayam

Salah satu jenis pakan yang banyak digunakan oleh peternak ayam yaitu konsentrat. Konsentrat merupakan pakan yang dibuat oleh pabrik pakan dan banyak dijual di pasaran. Konsentrat telah diracik sehingga komposisinya sesuai dengan kebutuhan nutrisi dari ayam kampung. Namun, penggunaan konsentrat memerlukan modal yang relatif mahal.

Salah satu cara untuk menekan harga konsentrat yang mahal yaitu membuat alternatif pakan dari bahan lain seperti dedak dan bekatul. Melansir dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan provinsi NTT, dedak dan bekatul merupakan limbah dari penggilingan padi. Kandungan energi di dalamnya kisaran 700 sampai 2500 kkal/kg sehingga dapat mempercepat pertumbuhan ayam.

8. Manajemen Pencegahan Penyakit

Salah satu kendala yang dialami oleh peternak ayam kampung yaitu menghindari serangan penyakit. Untuk itu, kandang ayam harus rutin dibersihkan. Selain itu, ayam juga dapat diberikan vaksin dan vitamin sehingga ayam dapat tetap sehat terutama di musim pancaroba. Hal ini akan membuat ayam tahan dari serangan penyakit sehingga tidak mengganggu produktivitas budidaya ayam kampung.

9. Cara Mengatasi Penyakit pada Ayam

Terkadang kita telah mencoba berbagai cara untuk mencegah penyakit pada ayam. Akan tetapi, hal itu tidak sepenuhnya memberikan hasil yang maksimal karena masih ada ayam yang sakit. Penyakit pada ayam ini sangat rentan terjadi khususnya pada musim pancaroba. Pada musim ini banyak ayam yang mati karena penyakit gumboro. Untuk mengatasinya, dapat dilakukan dengan menggunakan obat herbal seperti jahe, kencur, dan lain-lain.

10. Faktor keberhasilan Budidaya Ayam Kampung

Faktor keberhasilan dari budidaya ayam kampung yaitu pakannya. Biaya pakan dalam budidaya ayam kampung merupakan biaya yang paling besar. Biaya pakan ini mencapai 60%-70% dari total biaya budidaya. Oleh karena itu, jangan mengurung ayam 24 jam dan memberikan pakan pabrikan saja. Jadi sekali-kali biarkan ayam pada pekarangan rumah yang masih beralaskan tanah dan rerumputan. Pada lingkungan tersebut akan memberikan pakan alami bagi ayam seperti cacing tanah yang memberikan tambahan protein pada ayam.

News Feed