Cara Merawat Anak Entok Baru Menetas – Keberhasilan pada budidaya entok sangat ditentukan pada masa awal pemeliharaan bibitnya, yaitu pada usia bibit entok mulai dari 0 hari sampai 14/20 hari. Istilah untuk bibit entok fase pertama disebut dengan DOD Entok. Pada fase pertama pemeliharaan anak entok yang baru menetas sangat riskan karena tingkat kematian yang sangat tinggi pada DOD entok. Untuk itu, perlu diperhatikan beberapa trik dan cara merawat anak entok baru menetas agar tidak mati dan mencapai hasil maksimal.
Di Indonesia, entok banyak dijadikan sebagai hewan peliharaan yang diternakkan untuk dimanfaatkan dagingnya. Ada peternak yang memelihara entok mulai dari usia 0 hari, namun ada juga peternak yang hanya membesarkan saja. Pastinya perawatan yang dilakukan juga akan berbeda. Perawatan pada entok yang baru menetas lebih riskan mengalami kematian, untuk itu peternak harus mengetahui cara merawat entok yang baru menetas, seperti dijabarkan pada artikel dibawah ini.
Penyebab Kematian DOD Entok
Terdapat beberapa penyebab tingginya angka kematian DOD entok, berikut diantaranya:
- Kekebalan tubuh dod atau anak entog yang belum terbentuk secara sempurna, sehingga DOD entok mudah terserang penyakit.
- DOD yang dipisahkan dengan induknya tidak mendapatkan suhu yang pas untuk menghangatkan tubuhnya, sehingga anak entok yang baru menetas kedinginan dan menyebabkan kematian.
- Untuk menghangatkan tubuhnya, biasanya DOD entok akan berkumpul dan saling bertumpukkan sehingga mengakibatkan DOD yang lemah mati karena terinjak oleh DOD lain.
- Ukuran kandang yang tidak sesuai dengan kapasitas jumlah DOD yang dibudidayakan.
- Kurang pengetahuan peternak dalam penanganan DOD entok sehingga terkesan asal-asalan.
Cara Merawat Anak Entok Baru Menetas
Langkah awal perawatan anak entok yang baru menetas sangatlah penting karena biasanya jika satu dod entog jika sudah terserang penyakit maka kemungkinan menyebarnya ke dod entog yang lain sangalah cepat, inilah yang harus kita waspadai . Untuk itu lakukan perawatan yang tepat untuk mengatasi dan mencegah kematian pada anak entok yang baru menetas.
1. Pemberian Pakan yang Tepat
Pakan merupakan salah satu sumber energi yang akan membuat DOD Entok bertumbuh. Karena itu berikan pakan entok yang sesuai dengan usianya. Pada masa awal DOD entok berikan pakan halus karena kondisi fisik dan usus yang masih lemah dan berbeda dengan usus entok dewasa. Berikan pakan yang mudah dicerna dan memiliki kandungan yang bisa untuk mendukung kesehatan anak entok.
2. Pemberian Kandang yang Layak
Pada fase pertama sebaiknya buat kandang dengan sistem brooding khusus sebagai induk buatan dan memudahkan pengawan peternak. Buat kandang dengan ukuran yang lebih besar dari kapasitas DOD entok untuk membuat anak entok bernafas lega dan mencegah anak entok saling bertumpuk hingga menyebabkan kematian.
3. Pemberian Lampu
Berikan lampu pada setiap kandang anak entok yang bertujuan untuk memberikan kehangatan. Anak entok yang baru menetas masih masih dalam kondisi yang sensitif, sehingga perlu penghangatan supaya tubuhnya tidak kedinginan yang lama kemudian bisa membuatnya mati.
4. Pemberian Nutrisi
Pemberian nutrisi pada anak entok yang baru lahir bisa dilakukan dengan memberikan vitamin melalui minuman. Dengan cara mencampurkan vitamin pada air minum. Pada sistem peternakan organik dengan memberikan ramuan jamu dan probiotik sebagai salah satu cara memacu pertumbuhan ternak mereka.
5. Pemberian Vaksinasi
Pada fase awal pertumbuhan anak entok juga perlu mendapatkan vaksinasi. Meskipun tidak disarankan, vaksinasi anak entok yang baru lahir bertujuan untuk mendukung daya tahannya supaya tidak mudah diserang penyakit dan virus-virus mematikan. Vaksinasi pada entok yang baru lahir bisa diberikan dengan cara vaksin tetes, pada mata atau hidung.
6. Penjemuran Anak Entok
Pada fase pertama pemeliharaan, anda perlu melakukan penjemuran pada anak entok untuk mendapatkan asupan vitamin D secara alami dari sinar matahari. Waktu terbaik untuk penjemuran anak entok yaitu pukul delapan hingga sembilan pagi, jemur selama kurang lebih 20 menit saja. Karena jika terlalu lama akan membuat anak entok menjadi lemas dan dehidrasi.
7. Sering Dekatkan dengan Sang Induk
Anak entok memang memerlukan induknya, maka jangan biarkan induk berlama-lama sendiri diluar tanpa anaknya. Anda bisa memasukkan indukan entok pada kandang untuk beberapa saat menemani anak-anaknya. Lakukan cara ini beberapa kali hingga anak entok tumbuh dewasa dan bisa hidup mandiri tanpa induknya.