oleh

Ini Cara Stek Bunga Wijaya Kusuma atau Sang Ratu Malam

Di kalangan pecinta bunga, wijaya kusuma (Epiphyllum anguliger) sudah sangat termasyhur namanya sebagai Sang Ratu Malam. Bunga ini memang seakan menjadi penguasa malam karena hanya mekar pada malam hari saja dan diikuti aroma semerbak yang menjalar kemana-mana. Momem mekarnya sangat dinanti-nantikan karena menjadi momen langka yang tidak dapat dilihat setiap hari seperti saat ketika bunga-bunga lainnya bermekaran di pagi atau siang hari. Wijaya kusuma mempunyai bunga yang besar, berwarna putih gading, terlihat sangat eksotis. Daunnya mirip tanaman kaktus, karena memang masih berkerabat dekat dengan tanaman gurun tersebut. Berwarna hijau, bentuknya pipih, keras, dan di tepinya terdapat lekukan-lekukan kecil.

Wijaya kusuma mekar di malam hari sama sekali tidak ada campur tangan kekuatan gaib sebagaimana yang banyak diperbincangkan orang-orang. Harus diketahui bahwa secara ilmiah, bunga wijaya kusuma mempunyai pergerakan skototropisme. Gerak skototropisme adalah gerakan tanaman yang menjauhi cahaya. Jadi saat matahari bersinar, bunga ini akan cenderung menjauh atau tidak mengeluarkan reaksi apa-apa, dan saat cahaya mulai menghilang, barulah ia beraktifitas, seperti berfotosintesis dan bermekaran. Proses fotosintesisnya pun berbeda dengan tanaman lain pada umumnya yang membutuhkan cahaya matahari. Wijaya kusuma hanya memerlukan karbondioksida tanpa cahaya yang dikenal dengan istilah reaksi gelap. Sebelumnya hal ini sudah di bahas lebih rinci pada artikel sebelumnya tentang bunga wijaya kusuma si eksotis yang mekar malam.

Untuk memperbanyak wijaya kusuma dapat dilakukan dengan cara stek. Bibit stek dapat diperoleh dari toko-toko pertanian atau juga bisa Anda buat sendiri. Caranya silahkan simak di bawah ini.

  • Yang pertama adalah Anda harus menyiapkan pisau tajam dan bersih. Bersihkan pisau dengan menggunakan alkohol 95 % dan tissue.
  • Kemudian, pilihlah daun yang sehat dan segar. Potong daun sebesar 5 cm dari permukaan media. Lakukan pemotongan dengan rata, jika tidak rata, boleh dilakukan pemotongan ulang.
  • Selanjutnya, oleskan hormon perangsang pertumbuhan akar pada permukaan daun yang telah dipotong. Diamkan 7 – 10 hari ditempat yang teduh dan terdapat sirkulasi udara. Biarkan daunnya menjadi sedikit kering dan kaku tanpa membuatnya membusuk.
  • Setelah didiamkan selama 7 – 10 hari, potongan daun tersebut sudah bisa ditanam dalam media tanam. Media tanam yang digunakan adalah tanah, pasir, pupuk kandang dan humus. Gunakan perbandingan 3:2:1:1. Sementara gunakan wadah berupa pot dengan diameter 10 cm. Masukkan pecahan genteng di dalam pot sebagai penahan.
  • Berikutnya, tanam potongan daun ke dalam media tanam yang telah disediakan. Tanam sedalam 5 cm agar daunnya tidak roboh. Sisakan sedikit permukaan daunnya.
  • Setelah ditanam, jangan langsung disiram dengan air. Biarkan saja untuk beberapa hari, misalnya 10 hari. Setelah mencapai 10 hari, barulah Anda mulai menyiramnya. Proses penyiraman bisa dilakukan seminggu sekali. Perlu diketahui bahwa wijaya kusuma adalah tanaman yang tidak terlalu menyukai air. Jadi tidak perlu disiram banyak-banyak. Namun saat kemarau, Anda bisa menaikkan frekuensi penyiramannya menjadi 2 kali sehari.
  • Selanjutnya adalah pemupukan. Pemupukan bisa dilakukan setelah sebulan masa tanamnya. Anda perlu menggunakan pupuk NPK dengan komposisi yang seimbang.
  • Kemudian lakukan penyiangan. Penyiangan termasuk upaya dalam perawatan tanaman Anda. Sebisa mungkin hindarkan dari pertumbuhan gulma. Cabut rumput-rumput liar yang mulai tumbuh disekitar tanaman. Berikan fungisida dan insektisida secara teratur dan pangkas daerah-daerah yang terkena penyakit.

Itulah cara memperbanyak wijaya kusuma dengan cara stek. Tentunya merupakan kepuasan tersendiri jika mempunyai tanaman wijaya kusuma di pekarangan hasil tanam dari tangan Anda sendiri.

News Feed