Memelihara ikan dalam akuarium bisa menjadi kegiatan yang sangat menyenangkan. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa memelihara ikan hias mampu mengurangi stres.
Terdapat sedikit perbedaan saat merawat ikan hias di kolam dan di akuarium. Jenis ikan hiasnya pun berbeda. Ikan koi cocok dipelihara di kolam karena memiliki kecantikan yang sempurna jika dipandang dari atas. Sementara ikan tetra, ikan guppy, ikan discus merupakan jenis ikan yang cocok dipelihara di akuarium karena akan terlihat sangat cantik jika dipandang dari samping.
Jika Anda baru pertama kali terjun pada kegiatan pemeliharan ikan pasti memiliki banyak pertanyaan tentang bagaimana cara merawat makhluk kecil yang cantik ini, sementara penjaga toko ikan hias belum tentu tahu dan mampu menjelaskan cara-caranya kepada pelanggan.
Yuk, disimak cara merawat ikan hias di akuarium berikut ini:
1. Jenis ikan
Pilihlah ikan yang mudah dipelihara, jenis ikan hias air tawar lebih mudah perawatannya dibandingkan dengan jenis ikan hias air laut. Contoh jenis ikan hias air tawar adalah ikan cupang, ikan arwana, ikan guppy, ikan louhan, ikan mas koki dan lain sebagainya.
Ikan hias yang ingin dipelihara dalam kondisi sehat, tidak terdapat cacat pada ekor, sirip, maupun badan ikan hiasnya. Pilihlah ikan yang bisa berbaur dengan ikan hias lainnya. Jika terdapat ikan yang sakit akibat jamur atapun cacing segera pisahkan dari akuarium.
2. Ukuran akuarium
Hal penting yang juga harus diperhatikan adalah ukuran akuarium. Ukuran akuarium sebaiknya mengikuti ukuran ikan hias yang ingin dipelihara. Jangan sampai terlalu sesak sehingga ikan mudah mati. Letak akuarium pun juga penting. Akuarium tidak boleh terkena matahari langsung dan tidak diletakkan di sekitar sumber panas atau dingin. Akuarium juga tidak boleh diletakkan di dapur karena percikan minyak dan asap ketika memasak bisa membahayakan ikan hias.
3. Pemilihan jenis dan kualitas air
Kualitas adalah komponen penting dalam pemeliharan ikan hias. Kondisi air yang baik akan membuat ikan hias tetap sehat, sebaliknya jika kondisi air buruk maka kesehatan ikan pun ikut terganggu.
Jika menggunakan air PDAM/PAM sebaiknya menambahkan anti karporit sebelumnya. Dan jika menggunakan air sungai atau sumur, air sebaiknya diendapkan terlebih dahulu. Gantilah air akuarium 2-3 minggu sekali untuk menjaga kondisi air tetap bagus.
4. Pakan ikan hias
Asupan makanan untuk ikan hias juga tidak kalah pentingnya dengan kualitas air. Pakan olahan banyak ditemukan di toko khusus penyedia pakan ikan, Anda juga bisa memberikan pakan alami seperti kutu air, cacing sutra, jentik nyamun dan jenis lainnya.
Pakan ikan sebaiknya mengandung protein yang tinggi, baik pakan ikan alami maupun pakan olahan seperti palet. Perhatikan porsi pakan yang diberikan, berikan 2 kali sehari dengan porsi yang sesuai atau bisa lebih dari 2 kali dengan porsi yang sedikit. Jangan memberikan porsi berlebihan karena sisa pakan akan menyebabkan keruh pada air akuarium dan tentunya akan berdampak pada kesehatan ikan hias.
5. Perawatan akuarium
Untuk menjaga agar air tetap bersih dan sehat maka perlu dilakukan penggantian air minimal sekali seminggu. Sisakan sekitar 25% air dalam akuarium sebelum menambahkan air baru.
Jika menggunakan air PDAM maka perlu diendapkan terlebih dahulu setidaknya selama 12 jam, hal ini bertujuan agar kadar kaporit dalam air hilang. Bersihkan juga kapas filter akuarium.
6. Pelengkap akuarium
Agar ikan hias tetap nyaman dalam akuarium perlu diberikan beberapa peralatan tambahan. Salah satunya adalah pompa udara atau aerator. Fungsi aerator sendiri adalah penyuplai udara ke dalam air akuarium, dan juga mendorong atau menguapkan sisa hasil pembakaran ke luar akuarium.
Peralatan tambahan lainnya adalah lampu akuarium agar tampilannya jadi lebih menawan. Bisa juga menambahkan hiasan lain seperti tumbuhan air, tanaman aquascape, batu karang, pasir, bebatuan dan lain sebagainya.