Apakah Anda termasuk salah satu pecinta burung lovebird? Warna bulunya yang cantik dengan kilau warna-warni serta kicauannya yang unik dan merdu kadang membuat kita jatuh cinta padanya.
Namun jangan salah, hobi sebagai pecinta burung lovebird pun bisa dijadikan sebagai ladang penghasilan loh. Banyaknya permintaan pasar tidak sebanding dengan suplay yang terbatas, apalagi ditambah harga burung lovebird yang bombastis.
Tips Ternak Burung Lovebird Koloni
Bagi kamu yang tertarik untuk mengambil peluang ini, tidak ada salahnya mulai beternak burung lovebird. Pada artikel kali ini, akan diulas lebih jauh 5 tips yang dapat Anda lakukan dalam beternak burung lovebird secara berkoloni, sebagai berikut:
Baca Juga: Ternak Lovebird dengan Cara Ampuh Ini Supaya Cepat Bertelur
Persiapan Kandang/Tempat
Kandang merupakan sarana yang penting bagi burung lovebird untuk berkembangbiak dan menghasilkan keturunannya.
Kandang juga menjadi tempat untuk burung terhindar dari penyakit, serta kandang yang nyaman akan membuat burung tidak stress dan pemilik tidak pusing untuk selalu memikirkannya.
Pemilihan kandang yang tepat sangatlah diperlukan untuk kepentingan keberlanjutan ternak burung lovebird Anda.
Kandang sendiri pada umumnya dapat dibedakan menjadi kandang soliter ataupun kandang koloni. Namun, pada bahasan kali ini kita hanya akan membahas tentang kandang koloni.
Upayakan kandang yang digunakan ialah kandang dengan material bahan kawat yang di ram, yang dapat Anda beli di pasaran atau buat sendiri.
Pada budidaya burung lovebird secara koloni maka ukuran kandang dibuat sesuai dengan populasi ternak burung lovebird, untuk mencegah terjadinya perkelahian antar burung atau stress.
Ukuran kandang burung lovebird dapat dibuat dengan menggunakan ukuran p x l x t dengan ukuran 2m x 1,5m x 2m atau dengan 4 pasang untuk tiap 1 m persegi.
Ukuran kandang tersebut tidak dapat menjadi acuan namun bisa menjadi bahan pertimbangan, selalu perhatikan jumlah burung yang diternakkan.
Memilih Indukan Burung Lovebird
Indukan yang berkualitas tentu saja akan menghasilkan jenis anakan burung yang berkualitas pula.
Bibit lovebird yang baik adalah yang memiliki warna yang cantik, kicauan yang merdu, gerak fisik yang baik, dan lincah. Selanjutnya, masing-masing pilih burung lovebird pejantan dan betina.
Pilih burung lovebird jantan yang telah berumur <1 tahun, sedangkan betina yang berumur sekitar 10 bulan. Pastikan burung lovebird yang Anda pilih sehat dan tidak cacat.
Burung lovebird jantan biasanya memiliki tulang sumpit yang rapat serta sering menggesek – gesek tangkringan, sedangkan burung lovebird betina sayapnya seperti pesawat dan tulang sumpitnya renggang.
Pembuatan Sarang dan Glodok
Sarang yang digunakan pada ternak burung lovebird dapat dibuat sendiri atau dibeli di pasaran. Anda dapat menggunakan ranting pohon lalu keringkan dengan tambahan jerami yang telah kering.
Umumnya indukan lebih tahu jenis sarang yang disukai sehingga mereka akan menghaluskannya lalu membawanya ke tempat sarang.
Selanjutnya glodok atau rumah untuk burung lovebird bertelur dipasang pada ketinggian 30 cm dari batas ketinggian bagian atas, jarak 10-15 cm dari tiap glodok dengan menempel di bagian dinding. 20 pasang glodok dipasang di kandang koloni sehingga lovebird bebas memilih tempat yang dirasa nyaman.
Pemeliharaan (Pemberian Pakan dan Minum)
Pemeliharaan ternak burung lovebird disarankan dengan menggunakan bahan biji-bijian yang berkualitas dan bermutu untuk meningkatkan pertumbuhan lovebird.
Lakukan pemberian pakan setiap hari, bersihkan kandang dan lakukan mandi jemur setiap hari. Burung lovebird dimandikan pada pagi hari dan dijemur jam 8-10 pagi untuk mempercepat lovebird birahi.
Pemberian pakan pada ternak burung lovebird bervariatif, yakni 3-5 kali dalam sehari. Agar terhindar dari pakan yang terbuang secara percuma berikan sedikit demi sedikit.
Anda juga dapat memanfaatkan pakan lainnya seperti jangkrik, belalang dan kroto. Selain itu, berikan minum yang bersih dan sehat untuk terhindar dari cacingan dan penyakit.
Mengawinkan Ternak Burung Lovebird
Proses perkawinan ternak burung lovebird terbilang susah-susah gampang. Hal yang paling penting untuk diketahui ialah jenis kelamin burung lovebird.
Untuk mengetahuinya, Anda dapat memastikannya dengan dua cara yakni: Pertama menunggu sampai terlihat adanya birahi sedangkan, Kedua menggunakan tes DNA SEXING.
Cara pertama memerlukan biaya yang murah namun waktu menunggu yang lebih lama, adapun dengan cara kedua memerlukan biaya yang tidak sedikit tetapi waktu tunggu yang singkat.
Sebelum dikawinkan, sebaiknya dilakukan pengenalan awal lalu disatukan pada satu kandang. Setelah dirasa cocok dan tidak berkelahi barulah bisa kita masukkan glodok atau sarang untuk bertelur ke dalam kandang.
Apabila burung lovebird telah kawin, maka sebaiknya dilakukan pemandian dan penjemuran pada burung lovebird agar cepat birahi.
Pada usia kawin berumur 1-2 minggu, umumnya burung lovebird telah menghasilkan telur dan akan menetas dalam waktu 21-23 hari.
Proses perkawinan dilakukan secara alami dan biarkan indukan berada dalam satu kandang selama kurang lebih 1-2 minggu.