oleh

Jurnal dan Panduan Cara Budidaya Ulat Jerman

Siapa sangka jika ulat jerman yang berukuran besar ini mendatangkan keuntungan? ya, budidaya ulat jerman saat ini memang sangat banyak diminati oleh para pemula agribisnis.

Pangsa Pasar ulat jerman sendiri saat ini banyak dibutuhkan untuk kebutuhan ekspor, khususnya untuk industri.

Peluang budidaya ulat jerman saat ini masih terbuka lebar, terlebih belum banyak yang memulai agribisnis yang satu ini.

Bagaimana cara ternak ulat jerman bagi pemula yang tidak memiliki banyak modal, tidak memiliki lahan besar dan tentu saja belum punya banyak pengalaman untuk membudidayakan ulat jerman?

Ulat jerman ini berasal berasal dari larva kumbang hitam. Ulat jerman atau King Mealworm (Zophobas morio) adalah salah satu bahan pakan yang paling banyak digunakan sebagai pakan reptil, burung, unggas, dan ternak lainnya.

Ulat jerman ini biasa disebut sebagai superworm karena manfaatnya yang luar biasa. Keunggulan dari ulat jerman ada sangat banyak, diantaranya adalah:

  • Ukuran tubuh ulat jerman bisa mencapai lebih dari 7 kali lipat dari ulat hongkong atau >50 mm.
  • Ulat jerman bisa membantu menaikkan sistem kekebalan tubuh yang lebih tinggi pada ternak/hewan yang memakan, sehingga bisa menangkal penyakit akibat virus, bakteri, jamur dan parasit sehingga aman untuk dimakan oleh burung kicauan.
  • Kandungan nutrisi ulat jerman adalah protein : 19,06 %, lemak : 14,19 %, serat kasar: 2,60 %, air 57% dan kalsium : 173 ppm.
  • Kandungan khitin (exoskeleton) pada ulat jerman ini jauh lebih sedikit daripada ulat hongkong, sehingga lebih mudah dicerna aman bagi sauran pencernaan burung, dan aman untuk digunakan sebagai pakan utama.

Memahami begitu banyaknya keunggulan ulat jerman tersebut, tentu bisa menjadi alasan utama Anda untuk memulai bisnis budidaya ulat jerman.

Cara Ternak Ulat Jerman

Untuk memulai budidaya ulat jerman, pertama-tama lakukan persiapan tempat, media hidup, bibit, dan lakukan perawatan dengan baik.

Berikut teknis yang bisa Anda terapkan untuk memulai budidaya ulat jerman:

1. Persiapan Kandang Dan Penentuan Ukuran Kotak Ulat Jerman

  • Kandang yang berbentuk kotak digunakan sebagai tempat tinggal ulat jerman. Ukuran kotak ulat jerman yang disarankan adalah PXLXT =100 cm X 100 cm X 20 cm, dan bisa dibuat dari bahan triplek/papan bekas.
  • Anda disarankan untuk menggunakan bahan kotak dari triplek/papan. Ini dikarenakan bahan-bahan tersebut bisa menjaga suhu ruangan tetap sejuk.
  • Tidak disarankan untuk menggunakan kotak dengan bahan alumunium/seng, karena bisa menyebabkan suhu udara dalam ruangan kotak menjadi lebih panas.
  • Namun, jika Anda kesulitan untuk mendapatkan kotak, maka Anda bisa juga menggunakan nampan berukuran besar sekitar 50-100 cm. Anda bisa membelinya di pasar/toko terdekat.

2. Persiapan Bibit Ulat Jerman

Bibit ulat jerman yang baik dan sehat adalah salah satu penentu keberhasilan usaha ulat jerman. Lalu bagaimana ciri-ciri ulat jerman yang berkualitas? Berikut ini adalah ciri-ciri ulat jerman yang sehat:

  1. Berukuran seragam.
  2. Bergerak aktif (menggeliat dengan lincah).
  3. Berwarna coklat agak gelap dan tampak cerah.
  4. Tidak ada tanda cacat fisik atau gangguan jamur atau penyakit lainnya.

Itu adalah tanda-tanda larva ulat jerman yang sehat. Selain mempertimbangkan kondisi ulat jerman, Anda juga harus mempertimbangkan kemudahan dalam mendapatkan bibit ulat jerman tersebut.

Beberapa hal penting yang harus Anda pertimbangkan saat memilih bibit ulat jerman diantaranya adalah:

  1. Mudah didapatkan di daerah Anda, ataupun bisa dibeli online dengan jaminan larva bisa tetap hidup dalam pengiriman.
  2. Dijual dengan harga terjangkau.
  3. Sudah jelas pihak yang menjual bibi ulat jerman tidak mengalami masalah akibat gangguan hama-penyakit.

Setelah memastikan Anda mendapatkan bibit yang berkualitas, selanjutnya Anda bisa mulai mempersiapkan proses ternak ulat jerman pemula:

3. Peletakan Bibit Ulat Jerman Sebagai Calon Indukan

Bibit Ulat jerman ini nantinya akan digunakan sebagai indukan ulat jerman. Agar bisa menghasilkan indukan yang berkualitas, berikut ini adalah cara meletakkan bibit ulat jerman:

Siapkan Alat:

  • Kotak berukuran 100 cm X 100 cm X 20 cm atau nampan kotak besar.
  • Botol yakult/cup dengan diameter 4-7 cm.

Bahan:

  • Bibit ulat jerman yang berkualitas.

Cara Meletakkan Bibit Ulat Jerman Pada Kotak Dan Perawatan

  • Siapkan kotak/nampan kotak.
  • Tata dengan rapih cup didalam kotak hingga semua permukaan dipenuhi cup.
  • Masukkan 1 bibit kedalam 1 cup, sehingga satu cup berisi1 bibit, agar tidak terjadi kanibalisme dan proses metamorfosis menjadi kumbang bisa optimal.
  • Letakkan ditempat yang teduh, gelap, tidak terkena matahari langsung, dan aman dari gangguan predator agar proses metamorfosis bisa berjalan dengan cepat.
  • Puasakan bibit selama sekitar 10-14 hari hingga larva berubah menjadi kepompong, kemudian berubah menjadi kumbang muda yang berwarna cream.

Setelah proses meletakkan bibit ulat jerman kedalam kotak dengan tempat isolasi, selanjutnya lakukan perawatan kumbang Zophobas morio tersebut dengan cara berikut:

Cara Merawat Kumbang Zophobas morio

Setelah kepompong berubah menjadi kumbang, maka langkah selanjutnya adalah memindahkan kumbang tersebut ke kotak khusus yang digunakan sebagai tempat perkawinan dan menghasilkan telur. Agar tidak salah, ikuti langkah berikut:

  1. Siapkan kotak perkawinan berukuran sedang, sekitar 50×50 cm.
  2. Tuangkan 500-1000 gram polar di permukaan alas kotaknya, kemudian ratakan.
  3. Pindahkan kumbang muda dari cup isolasi ke kotak perkawinan.
  4. Dalam satu kotak tersebut, pastikan di isi oleh 1 kumbang jantan dan 1 kumbang betina.
  5. Beri pakan secara teratur kumbang tersebut, setidaknya 1 kali sehari.
  6. Untuk memastikan kumbang bisa berkembang dengan baik, menghasilkan telur dalam jumlah banyak, produktivitas tinggi dan tetap sehat
  • Untuk memastikan kumbang tidak merusak telur-telur yang dihasilkan, pindahkan pasangan kumbang tersebut ke kandang yang baru setidaknya 2 minggu sekali.
  • Lakukan pemantauan terhadap substrat/polar yang ditinggalkan. Jika terdapat telur, maka biarkan hingga telur-telur tersebut menetas dengan sendirinya.

Itu adalah cara merawat indukan agar bisa produktiv. Selanjutnya, lakukan perawatan terhadap ulat jerman yang sudah menetas dengan baik dan benar.

4. Cara Memelihara Ulat Jerman

Cara memelihara ulat jerman sebenarnya tidaklah sulit. Namun, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan, diantaranya adalah:

Beri Pakan Yang Berkualitas

Pakan ulat jerman sebenarnya sangat bermacam-macam. Beberapa jenis pakan ulat jerman yang biasa diberikan adalah limbah sayuran/buah, polar, pur ayam, limbah jagung, dan lainnya.

Meski begitu, tentu saja Anda tetap haris memberikan yang memiliki kandungan nutrisi lengkap, seperti karbohidrat, lemak dan protein.

Tentu saja, pemberian pakan dengan protein cukup bisa menunjang pertumbuhan dan perkembangan ulat jerman dengan lebih optimal.

Nah, agar pemberian pakan Anda bisa memenuhi target protein dan nutrisi harian, berikut ini adalah contoh kombinasi bahan pakan ulat jerman terbaik, dengan kandungan protein 14:

Bahan Pakan % GE PK LK SK Ca P
Polar 13 559,5 2,1944 0,6474 1,1284 0,5746 11,305
Ampas tahu kering 37,5 1503 8,4 2,295 8,4938 0,9825 0
Mpok jagung 37,5 1755 3,2325 1,4888 0,8363 0,6113 31,733
Minyak sawit 12 1080 0 0 0 0 0
Total 100 4899 13,917 4,4312 10,458 2,1684 43,037

Tabel 1; kombinasi pakan ulat jerman dengan kombinasi GE 5000 kkal, dan protein kasar 14%

Untuk konten menarik lainnya dari RuangBuruh.com bisa dibaca di Google News KLIK Di SINI

News Feed