oleh

Kursus Belajar Cara Mudah Menjahit Secara Otodidak di Rumah

Saat libur panjang tiba sahabat lebih suka berkegiatan di luar rumah atau berdiam diri di rumah?. Khusus untuk anda yang lebih suka menghabiskan waktu di rumah mungkin anda bisa mengisi waktu liburan dengan kegiatan yang bermanfaat, seperti misalnya dengan belajar menjahit secara otodidak.

Bagi orang yang masih awam dengan dunia jahit barangkali metode belajar menjahit secara otodidak ini kesannya agak sulit. Padahal dengan belajar menjahit secara mandiri, waktu liburan yang anda pakai untuk belajar tidak akan terbuang sia-sia dan hasil yang anda dapatkan juga sangat memuaskan.

Selain bermanfaat untuk mengisi waktu liburan, kegiatan belajar menjahit ini sebenarnya juga dapat mendatangkan banyak keuntungan lho.

  1. Dengan belajar menjahit secara otodidak anda bisa lebih berhemat karena tidak perlu lagi membayar biaya kursus menjahit yang bisa dikatakan lumayan mahal.
  2. Belajar menjahit akan membuat seseorang menjadi lebih mandiri, kreatif dan berani dalam menuangkan ide-ide yang ada dalam fikirannya.
  3. Kegiatan belajar menjahit dapat dijadikan sebagai sarana bereksperimen, dalam hal ini anda bisa memodifikasi pakaian lama menjadi model baju kekinian yang lebih menarik.
  4. Dengan belajar menjahit, anda bisa menjahuhkan diri dari kebiasaan yang kurang bermanfaat seperti bermain smartphone, bergosip dan menonton sinetron.

Berbicara mengenai metode belajar jahit lantas apa saja ya hal-hal penting yang harus dipersiapkan sebelum mulai belajar menjahit?. Supaya anda tidak makin penasaran simak pembahasan berikut yuk.

1. Tumbuhkan Niat Untuk Belajar Menjahit

Sebelum mulai belajar menjahit sebaiknya cari tahu dulu apa yang menjadi motivasi anda sampai harus belajar menjahit, apakah kedepannya anda ingin membuka bisnis menjahit baju atau alasan lainnya. Jika sudah selanjutnya tanamkan dalam diri anda bahwa anda benar-benar yakin ingin belajar menjahit.

Menumbuhkan niat untuk belajar jahit ini sangat penting, mengingat belajar menjahit itu sendiri membutuhkan proses yang tidak bisa dibilang singkat. Yakinlah bahwa tidak ada yang sia-sia dalam proses belajar, dengan begitu anda bisa lebih mudah untuk menikmati dan menjalani setiap prosesnya dengan senang hati.

2. Buat Jadwal Belajar Menjahit Yang Konsisten

Bila sahabat sudah menemukan alasan mengapa anda harus belajar menjahit, sekarang saatnya bagi anda untuk membuat jadwal belajar jahit yang konsisten dan teratur dengan menargetkan berapa jam waktu yang anda perlukan untuk belajar menjahit tiap minggunya.

3. Buat Kurikulum Belajar

Supaya kegiatan belajar menjahit lebih terarah alangkah lebih baik jika anda membuat kurikulum belajar sebagai pegangan. Dahulukan materi yang paling mudah baru yang sulit, agar kegiatan belajar menjahit yang anda lakukan terasa lebih menyenangkan dan tidak membebani diri anda.

Fokuskan materi pada satu persatu model jahitan baru dilanjutkan ke model jahitan yang lainnya. Jika anda terlalu banyak membuat target, yang ada anda hanya akan menjadi bingung untuk memilih mana yang harus dipelajari terlebih dahulu sehingga tidak ada satu pun yang terselesaikan.

4. Belajar Menjahit Secara Online

Cobalah untuk menjelajahi situs-situs yang memuat banyak tutorial menjahit bagi pemula. Tutorial menjahit ini biasanya tersedia dalam bentuk artikel maupun video. Meski kebanyakan situs ini bukan berasal dari Indonesia, tapi materi yang disampaikan biasanya tetap dikemas dalam bentuk yang mengasyikan dan mudah dipahami.

5. Perbanyak Membaca Buku Tentang Jahit Menjahit

Selain belajar jahit secara online tanpa kursus menjahit, anda juga bisa menjadikan buku-buku yang memuat berbagai tips menjahit bagi pemula sebagai sumber materi belajar menjahit secara otodidak. Supaya lebih gampang anda bisa membeli beberapa buku dan membacanya satu per satu.

6. Mempelajari Detail Pola dan Potongannya

Cara paling mudah yang dapat anda lakukan untuk mempelajari setiap detail pola baju dan potongannya yakni dengan membongkar baju, kemeja, rok, celana atau dress yang sudah tidak terpakai. Perhatikan perbedaan antara badan bagian depan dan belakangnya, arah serat kain serta kain bagian luar dan dalam.

Selesai membongkar baju, kemeja, rok, celana atau dress selanjutnya pindahkan pola pada kertas dan aplikasikan pola di atas kain. Saat menyusun pola kertas di atas kain aturlah sedemikian rupa agar tidak ada sisa kain yang terbuang percuma setelah dipotong.

7. Download Pola Baju Siap Pakai

Bila anda ingin belajar menjahit baju tapi malas untuk membuat polanya maka anda bisa mendownload pola baju siap pakai yang sudah jadi. Semakin sering anda meliat pola baju yang betul, pasti anda akan langsung paham jika menemukan kesalahan atau kejanggalan saat membuat pola baju sendiri.

Pola siap pakai sendiri sebenarnya merupakan jenis pola baju yang dibuat sesuai model tertentu dan dapat digunakan sebagai acuan dalam membuat pakaian. Berdasarkan bentuk yang ditampilkan, pola ini bisa dikelompokkan lagi menjadi dua jenis yakni pola rader dan pola cetak.

a. Pola rader merupakan jenis pola baju yang terdiri dari beberapa desain pakaian dan ukuran (S, M, L, dan XL) yang digambar secara bertumpukkan antara model baju satu dengan lainnya dalam satu halaman. Ciri-ciri pola rader yaitu:

Pada tiap desain pakaian warna garisnya berbeda-beda.
Setiap ukuran pakaian pasti mempunyai bentuk garis yang berbeda.
Tanda yang dipakai pada setiap desain pakaian berbeda-beda.

b. Pola cetak merupakan jenis pola baju yang dibuat dengan cara dicetak kemudian dilipat dan dimasukkan ke dalam amplop. Pola cetak umumnya dibuat dalam bentuk standar namun ada juga yang diubah sesuai dengan model pakaian. Ciri-ciri pola cetak yaitu:

  • Terdapat nomor/code.
  • Tersedia ukuran standar yang digunakan.
  • Tersedia langkah pengerjaannya.
  • Terdapat bentuk potongan pola dan jumlah/komponen pola.
  • Terdapat desain/mode busana.
  • Ada tabel ukurannya.
  • Terdapat keterangan model.
  • Tersedia penggunaan kain/bahan.

Sekalipun dibuat dalam bentuk pola rader maupun pola cetak, kedua pola siap pakai ini pada prinsipnya tetap menjadi pilihan terbaik yang dapat diandalkan oleh para penjahit pemula yang belajar untuk menjahit baju.

  • Dengan menggunakan pola siap pakai yang dibuat dalam berbagai variasi ukuran, anda bisa bebas memilih sendiri pola yang sesuai dengan ukuran badan anda.
  • Bila pola siap pakai yang anda pilih terlalu besar atau kecil maka anda tinggal membuat penyesuaian pada bagian tertentu dari pola baju yang anda inginkan.

8. Siapkan Alat dan Bahan Untuk Praktek Menjahit

Setelah sahabat memahami seluruh teori menjahit dan ingin mempraktekkannya, sekarang saatnya bagi anda untuk mempersiapkan berbagai alat jahit pokok dan alat jahit tambahan yang dibutuhkan dalam proses belajar jahit baju.

a. Alat Jahit Pokok

Alat jahit pokok termasuk ke dalam jenis alat yang umumnya memiliki fungsi sangat penting dan harus ada dalam kegiatan jahit menjahit. Alat jahit pokok meliputi berbagai macam mesin jahit ditambah peralatan pendukung lainnya seperti mesin obras, mesin neci, serta mesin bordir.

b. Alat Jahit Tambahan

Alat jahit tambahan dibutuhkan untuk menunjang alat jahit pokok. Alat jahit tambahan yang yang diperlukan dalam kegiatan menjahit umumnya sangat bervariasi, tergantung pada model busana dan banyaknya jahitan yang dikerjakan.

Beberapa alat jahit tambahan yang diperlukan untuk menunjang kelancaran proses belajar menjahit diantaranya berupa alat untuk mengukur, alat untuk membuat pola, alat pemotong, alat pemindah tanda pola baju, alat-alat pelengkap menjahit dan alat mengepres.

  • Alat untuk mengukur yakni berupa pita ukuran atau metlin/meteran. Untuk mengambil ukuran badan diperlukan pula veterban (penanda tempat yang harus diukur) serta alat tulis untuk mencatat hasil pengukuran.
  • Alat membuat pola baju diperlukan untuk membuat pola baju. Peralatan ini terdiri dari skala, buku kostum, penggaris pembentuk, pensil merah biru, kertas kopi, kertas dorslag merah biru, serta boneka jahit.
  • Alat pemotong diperlukan untuk memotong kain atau bahan lain pada saat membuat pakaian. Contoh alat pemotong yaitu berupa gunting yang dapat dibedakan menjadi beberapa jenis.
  • Alat pemindah tanda pola baju diperlukan untuk memindahkan garis-garis pola pada kain. Alat-alat untuk memberi tanda tersebut di antaranya berupa rader, karbon jahit, kapur jahit, pensil kapur dan skirt marker.
  • Alat pelengkap menjahit diperlukan untuk memperlancar proses menjahit. Alat ini terdiri dari jarum tangan, jarum mesin jahit, jarum pentul, bidal, pendedel, needle threader, dan pinchusion.
  • Alat mengepres diperlukan untuk memberi bentuk yang tetap pada bagian busana dengan cara diseterika. Alat yang dipakai untuk pengepresan secara keseluruhan terdiri dari setrika, meja setrika dan alat bantu setrika.

Selain menyiapkan berbagai macam alat yang telah disebutkan di atas, jangan lupa siapkan pula bahan kain perca sebagai bahan uji coba. Supaya anda tidak menemukan kesulitan yang berarti saat menjahit, sebaiknya hindari penggunaan kain chifon atau bahan kaos yang cenderung sulit untuk dijahit.

9. Pelajari Jenis-Jenis Jahitan

Mulailah mempelajari jenis-jenis jahitan yang diperlukan untuk menjahit baju. Jenis-jenis jahitan yang dimaksud yakni seperti tusuk jelujur, tusuk balik, tusuk feston, tusuk flanel, tusuk batang, tusuk pipih, tusuk rantai, tusuk silang, tusuk tikam jejak, dan juga tusuk piquar.

  • Tusuk jelujur merupakan jenis tusuk jahit yang mempunyai arah horizontal. Ukuran dan jarak tusuk jahitan selalu diatur sama panjang.
  • Tusuk feston merupakan tusuk jahit yang berfungsi untuk penyelesaian tiras seperti tiras lingkar kerung lengan atau pada pinggiran pakaian bayi.
  • Tusuk flanel merupakan tusuk jahit yang berguna untuk mengelim pinggiran busana yang diobras terutama untuk busana yang dibuat dari bahan yang mahal.
  • Tusuk batang atau tusuk tangkai merupakan jenis tusuk jahit yang dapat dipakai untuk membuat hiasan.
  • Tusuk pipih termasuk ke dalam jenis tusuk jahit yang biasa digunakan untuk melekatkan benang pada kain serta menutup seluruh permukaan ragam hias.
  • Tusuk rantai merupakan jenis tusuk jahit yang terdiri dari sekelompok jahitan yang berbentuk seperti rantai.
  • Tusuk silang merupakan teknik dasar menjahit yang bermanfaat untuk menjaga lipatan tetap berada pada posisinya, saat disematkan pada lapisan atau kain yang lain.
  • Tusuk balik merupakan jenis teknik dasar menjahit yang bagian atasnya tampak seperti jahitan mesin namun bagian bawahnya tampak seperti jahitan rangkap.
  • Tusuk piguar biasa difungsikan untuk memasangkan bulu kuda pada jas atau mantel, sekaligus sebagai tusuk hias pada busana atau lenan rumah tangga.
  • Tusuk balut merupakan jenis tusuk jahit yang biasa dipakai untuk menyambung dua bagian bahan yang letaknya harus tepat menurut coraknya.

Selain menguasai sejumlah teknik dasar menjahit di atas, pelajari juga teknik jahitan pada mesin jahit seperti teknik dasar menjahit lurus dan teknik mengunci jahitan menggunakan mesin jahit agar benar-benar bisa untuk menyatukan setiap pola kain dengan menggunakan mesin jahit.

Penguncian jahitan dapat dibuat dengan tujuan agar benang tidak mudah terurai atau terlepas. Meski fungsi dan kegunaan mesin jahit secara keseluruhan adalah sama yakni untuk menyatukan beberapa lembar kain namun beberapa mesin jahit didesain dengan fitur yang berbeda.

a. Jika anda menggunakan mesin jahit industri atau mesin jahit rumah yang sangat tua penguncian jahitan dapat dilakukan dengan cara manual yaitu dengan mengubah arah jahitan pada kain untuk mendapatkan hasil yang sama seperti menjahit secara terbalik.

b. Jika anda menggunakan mesin jahit modern yang dilengkapi dengan tombol reverse manda bisa mengunci jahitan tunggal maju dan mundur tanpa harus mengubah arah kain. Cara penggunaannya yaitu:

  • Tempatkan kain dibawah sepatu jahit kemudian turunkan sepatu jahit dan dudukan jarum jahit agar posisi jarumnya berada dibawah menembus kain.
  • Jahit bahan kain sepanjang 2-4 setikan kemudian tekan tombol reverse dan injak pedal mesin jahit secara bersamaan.
  • Lepaskan tekanan pada tombol reverse lalu jahit seperti biasa mengikuti garis yang telah dibuat hingga akhir.
  • Untuk mengunci jahitan dibagian akhir, tekan kembali tombol reverse dan injak pedal mesin jahit secara perlahan.

Lepaskan tekanan pada tombol reverse lalu jahit seperti biasa sebagai penyelesaian akhir.

10. Fokus Pada Apa Yang Anda Kerjakan

Untuk mengantisipasi berbagai macam gangguan yang bisa mengacaukan jadwal dan kurikulum belajar anda, biasakan untuk memilah mana hal yang penting dan yang tidak penting anda lakukan. Salah satu cara paling efektif yaitu ingat kembali apa yang memotivasi anda untuk belajar menjahit.

11. Ciptakan Suasana Belajar Yang Menyenangkan

Kunci paling penting yang harus anda pegang jika anda ingin berhasil dalam belajar menjahit secara otodidak yakni ciptakan suasana belajar yang menyenangkan bukannya membuat anda tertekan. Belajar menjahit memang penting namun jika tidak disertai suasana hati yang baik maka semuanya akan kacau.

12. Perbanyak Praktek Menjahit

Kegiatan belajar menjahit pada prinsipnya lebih banyak membutuhkan praktek dibandingkan teori. Jika pada percobaan pertama dan kedua anda masih gagal jangan pernah ragu untuk mencoba lagi dan lagi agar keterampilan menjahit anda semakin berkembang menjadi lebih baik.

Dengan membiasakan diri untuk belajar menjahit pasti akan ada saatnya anda menyadari bahwa belajar menjahit itu bukan lagi suatu kewajiban melainkan sudah menjadi hobi. Semakin banyak hasil karya yang anda ciptakan, maka anda akan semakin terlatih.

Setelah lancar menjahit pakaian, selanjutnya anda bisa mulai memelajari cara menjahit tas, dompet, seprai dan masih banyak lagi. Carilah tantangan untuk menjahit sesuatu yang baru dengan belajar membuat model baju sendiri atau menjahit model baju kekinian yang banyak dijual di online shop.

Demikian pembahasan singkat mengenai beberapa hal yang wajib anda perhatikan saat belajar menjahit. Kalau sahabat mau tahu lebih banyak lagi tentang banyak hal yang masih ada hubungannya dengan jahit menjahit anda bisa mengunjungi halaman kami Di Sini.

Semoga bermanfaat.

News Feed