oleh

Macam-Macam Metode Vaksinasi Ayam Broiler

Vaksinasi sudah sangat familiar terdengar ketika hendak berkunjung pada suatu peternakan yang menjadi langkah awal pencegahan suatu penyakit.

Vaksinasi sendiri dilakukan dengan tujuan meningkatkan imunitas tubuh hewan ternak dengan memasukkan mikroorganisme seperti virus maupun bakteri yang telah dilemahkan ke dalam tubuh.

Sehingga tubuh meresponi dan mengenal penyakit tersebut dan dapat membunuh kuman sejenis bila masuk ke dalam tubuh.

Sangat berbahayanya penyakit yang disebabkan oleh virus karena dapat menyebabkan kerugian ekonomi yang sangat besar, sehingga satu peternakan ayam broiler bisa langsung gulung tikar.

Membayangkannya saja sudah sulit bukan? Tidak ingin kondisi peternakan Anda mendapatkan kejadian serupa, kuncinya harus melakukan vaksinasi pada peternakan yang dipelihara.

Peternak ayam boiler pemula kemungkinan masih kebingungan untuk menentukan metode yang tepat pada peternakannya.

3 Metode Vaksinasi Ayam Broiler

Namun, Anda tidak perlu khawatir, artikel kali ini akan mengulas 3 metode vaksinasi yang dapat kamu lakukan lengkap dengan jadwalnya. Simak penjelasan berikut ini.

Melalui Air Minum

Pengembangan vaksinasi sudah semakin maju berkat dorongan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sehingga pemberian vaksin pun sudah bisa dilakukan dengan cara mencampurkan ke dalam air minumnya.

Pemberian dengan metode ini adalah yang paling memudahkan dan gampang namun memiliki kelemahan dari segi jumlah ayam yang tervaksin.

Ada kemungkinan ayam tidak meminum airnya dan atau jumlah yang diminum melebihi dan atau kurang dari yang diharapkan.

Sebelum pemberian vaksin, maka harus dipersiapkan terlebih dahulu air, susu skim, dan vaksin yang akan digunakan dalam jumlah yang cukup. Anda pun sudah harus familiar berapa banyak jumlah yang habis diminum oleh ayam selang waktu 1-2 jam.

Rumus untuk dosis pemberian vaksin melalui air minum pada ayam ialah:

Berdasarkan rumusan tersebut diketahui bahwa setiap ekor ayam membutuhkan 1 ml air untuk 1 ekor ayam sehingga 1.000 ekor ayam membutuhkan 1 liter air untuk setiap umur, sehingga:

 

Langkah selanjutnya ialah memasukkan susu skim, Anda bisa menggunakan dosis 2 gram per liter air ataupun dengan dosis yang lebih banyak tergantung kualitas air yang digunakan.

Pada daerah dengan iklim dan suhu yang panas akan lebih baik menggunakan tambahan es batu. Penambahan susu skim berguna dalam melindungi vaksin terhadap bahan-bahan dalam air demi menjaga kualitas vaksin tetap terjaga.

Selain itu, Anda bisa merebus air yang akan digunakan untuk vaksinasi. Vaksin kemudian dicampur pada air yang telah disiapkan, homogenkan hingga tercampur rata lalu tuang pada tempat minum yang tersedia.

Untuk memaksimalkan pembagian vaksin yang merata kami menyarankan untuk menghitung jumlah larutan vaksin yang akan dituang pada setiap tempat minum, hal ini berguna untuk mengontrol distribusi vaksin.

Setelah pemberian vaksin, pastikan untuk membakar botol atau tutup botol bekas vaksin atau merendamnya dalam desinfektan karena ditakutkan dapat bermutasi untuk menyebabkan penyakit yang baru.

Pemberian desinfektan yaitu klorin, iodin dan lain – lain pada air minum dihentikan 24 jam sebelum vaksinasi dilakukan. 1 – 2 jam sebelum pemberian, ayam dipuasakan, namun pada suhu mencapai > 30˚C disarankan dengan durasi cukup 1 jam.

Tetes Mata

Pemberian vaksinasi melalui tetes mata dilakukan dengan dosis 1 ml untuk 1 ekor ternak ayam sehingga dengan estimasi 1000 ekor ayam membutuhkan pelarut sebanyak 1 liter.

Proses ini memerlukan waktu yang lebih namun bereaksi sangat cepat karena akan langsung mengantarkan ke peredaran darah, sehingga pemberian pada mata haruslah tepat serta vaksin harus terserap sempurna.

Kesalahan terbesar petugas saat melakukan vaksinasi ialah melakukannya dengan terburu – buru karena pertimbangan jumlah ayam yang banyak.

Kegiatan ini memang membutuhkan tenaga yang cukup banyak, upayakan jangan melepas ayam jika vaksin belum terserap sempurna.

Gunakan pembatas untuk membedakan ayam yang telah divaksin dan belum. Anda bisa memanfaatkan penjaringan ayam dengan jumlah 200 ekor dalam 1 jaring.

Anda pun sebaiknya membagi beberapa alat penentes untuk tetap menjaga efektifitas vaksin karena pertimbangan vaksin harus habis dalam durasi waktu 30 menit.  

Suntik atau Injeksi

Vaksinasi yang dilakukan dengan cara disuntikkan mengunakan refrigerator pada pangkal paha (musculus) pada ayam broiler. Penyuntikan sebaiknya dilakukan saat suhunya hampir sama dengan suhu lingkungan.

Sebelum melakukan vaksinasi, pastikan fungsi injector dapat berfungsi dengan baik, lakukan sesering mungkin, botol vaksin dikocok agar vaksin tidak mengendap. Keuntungan metode ini Anda tidak perlu pusing memikirkan volume pemberiannya karena sudah diatur melalui injector.

Jadwal Vaksinasi Ayam Broiler

Jadwal vaksinasi seyogianya dilakukan tepat waktu sehingga dapat menanggulangi masalah penyakit pada ternak ayam broiler Anda.

Kenali lingkungan Anda endemic atau tidak, beberapa kasus dilapangan menunjukkan program vaksinasi dilakukan secara double walaupun menyalahi kode etik kedokteran namun mampu menanggulangi masalah penyakit.

News Feed