oleh

Panduan Cara Panduan Ternak Jalak Suren

Mendengar nama burung jalak suren pastinya sudah tak asing lagi di telinga  para pecinta unggas. Jenis unggas yang satu ini memiliki bentuk yang eksotis dengan warna putih dan hitam, dapat dengan mudah menarik minat bagi penggemarnya.

Tidak hanya bentuknya yang eksotis, tetapi unggas ini masuk kedalam salah satu jenis burung yang gemar sekali berkicau.

Untuk menemukan jalak suren ini tidaklah mudah apalagi dialam bebas, karena  jenis yang satu ini dudah mulai langka. Cara mengatasinya, yaitu dengan memilih melakukan ternak pada jalak suren.

Panduan Ternak Jalak Suren

Berikut ini merupakan panduan ternak jalak suren bagi pemula:

Pemilihan Indukan

Untuk usia calon indukan jalak suren yang paling produktif yaitu berusia 1-2 tahun. Dalam memilih indukan jalak, pastikan keadaan indukan tidak terserang penyakit, sehat, jinak agar saat proses reproduksi berjalan lancar.

Pembuatan Kandang Jalak Suren

Untuk kandang penangkaran jalak tidak ada ukuran mutlak, tetapi pilihlah kandang yang berukuran 800 sampai 100 cm lebar depan x 90 sampai 150 cm panjang ke belakang x 180 sampai 250 cm tinggi.

Proses Perjodohan Indukan

Ketika Anda ingin melakukan penjodohan indukan jalak, maka sebaiknya masukkan dahulu kedalam kandang penangkaran. Cara ini merupakan langkah awal proses pengenalan antara keduanya agar mencegah perkelahian saat ditempatkan didalam kandang penangkaran jalak.

Akan tetapi perkenalan indukan ini dilakukan di sangkar yang berbeda, tapi diletakkan secara berdekatan. Berikut ini cara menjodohkan indukan jalak:

  1. Calon indukan dimasukkan kedalam sangkar yang terpisah dan sekat diletakkan diantaranya.
  2. Posisi wadah pakan dalam sangkar diatur dengan jarak berdekatan.
  3. Posisi tempat bertengger burung diatur dengan searah garis lurus dan berdekatan.
  4. Setelah semuanya selesai, tunggulah hingga beberapa hari sampai ada suara kicauan yang saling bersahutan dan tidurnya berdekatan, itu tandanya perjodohan berhasil. Kemudian buka sekat yang ada diantara sangkar. Akan tetapi perlu diingat bahwa burung yang akur dan terlihat tidak saling menyerengan, belum tentu akur jika ditempatkan kedalam satu kandang.
  5. Jika diantara salah satu burung ada yang menyerang, maka semprotkan air ke arah burung tersebut. Apabila cara ini tidak berhasil, maka perlu dilakukan kembali peletakan sekat sebagai pembatas. Hal ini dilakukan 3 hari sekali, hingga burung jaklak tidak saling menyerang satu dengan yang lainnya.
  6. Jika sudah merasa bahwa burung jalak telah berjodoh, langkah selanjutnya adalah menempatkan betina ke dalam kandang penangkaran hingga burung terlihat tenang.
  7. Sangkar burung jantan didekatkan ke sangkar penangkaran yang telah ditempati betina. Jika keduanya saling bersahutan serta tidur betina bertengger di sangkar jantan, maka dipastikan keduanya berjodoh.
  8. Lakukan secara perlahan saat proses pemasukkan burung jantan kedalam sangkar penangkaran. Saat sore hari merupakan waktu yang pas dalam memasukkan burung jantan ke kandang penangkaran. Hal itu karena biasanya waktu tersebut digunakan burung untuk beristirahat, dan keduanya saling tenang dan tidak menyerang satu dengan yang lain.
  9. Perhatikan letak tidur keduanya, apabila saling berdekatan maka besar kemungkinan keduanya sudah berjodoh. Tetap lakukan hal yang sama hingga esok hari. Tetapi bila perkelahian tetap terjadi, maka sebaiknya kedua burung dikeluarkan dari sangkar penangkaran dan proses perjodohan diulangi dari awal.

Pakan Indukan Jalak

Untuk pakan indukan jalak merupakan hal penting yang harus diperhatikan, jika ingin melakukan ternak pada jalak suren. Perhatikan segala kebutuhan pakan indukan  agar tetap tercukupi, baik itu pakan utama atau pakan tambahan.

Pastikan voer yang dipilih berkualitas sebagai pakan utama dan ulat hong kong pisang kepok, dan jangkrik sebagai pakan ekstra. Jika proses perkawinan berhasil dilakukan, indukan akan bertelur dalam kurun waktu satu minggu.

News Feed