Tanaman Gantung – Memiliki rumah yang terlihat asri namun tetap cantik, tentu menjadi dambaan setiap orang. Terlebih kaum wanita, tidak hanya tanaman berupa pohon yang memiliki batang tinggi dan berdaun lebat.
Pada tanaman gantung pun juga dapat diandalkan dalam urusan mempercantik rumah. Selain menjadi penghias rumah, tanaman satu ini juga tidak memakan banyak lahan. Berikut ini ulasan lebih lanjut mengenai tanaman gantung.
Pengertian Tanaman Gantung
Jenis tanaman yang satu ini berbeda dengan jenis-jenis tanaman lainnya, yang pada umumnya memiliki batang yang berdiri tegak dan bertumbuh secara vertikal diatas tanah. Memiliki batang dan daun yang tumbuh dengan arah menjuntai dan menjalar kebawah, menjadi ciri khas dari tanaman yang satu ini.
Tidak hanya ditanam langsung diatas dalam tanah, jenis tanaman yang satu ini juga dapat ditanam didalam pot dan yang kemudian diletakkan di area sudut rumah yang tinggi. Bahkan beberapa tidak memerlukan tanah sebagai media tumbuh, melainkan hanya perlu diletakkan pada suatu benda atau batang pohon sebagai media untuk bersandar.
Jenis-Jenis Tanaman Gantung
Begitu banyak jenis dari tanaman yang satu ini, mulai dari yang hanya memiliki berbagai bentuk yang unik, sampai yang menghasilkan bunga-bunga yang sangat cantik. Berikut ini beberapa jenis dan contohnya:
1. Tanaman Gantung Yang Tidak Berbunga
Tanaman yang satu ini tidak menghasilkan bunga, tetapi kecantikan dan keunikannya tidak perlu diragukan. Daun-daun berbentuk unik yang menjuntai dan menjalar kearah bawah, merupakan ciri khas yang dicari dari jenis tanaman yang satu ini. Berikut ini beberapa contohnya:
- Dischidia Geri. Tanaman ini memiliki daun yang berukuran kecil dan berwarna hijau segar, batangnya pun berukuruan kecil yang menjuntai halus kebawah. Tanaman ini sangat cocok untuk dipilih sebagai penghias dinding teras rumah.
- Tradescantia. Ciri khas dari tanaman ini ialah, memiliki daun yang berbentuk agak runcing dan berwarna hijau tua dan bergaris kuning keputihan, batangnya berwarna ungu cerah cantik yang menjuntai kebawah.
- Peperomia Hope. Berdaun kecil yang berbentuk bulat, menjadikan tanaman ini unik sekaligus lucu. Batangnya yang sedikit kaku menjuntai keluar dan berwarna hijau tua kecoklatan. Tanaman ini sangat cocok untuk diletakkan diatas meja sebagai penghias untuk menambah kesan asri pada rumah.
- Hoya Compacta. Jenis tanaman yang satu ini memiliki daun yang sangat unik, berbentuk keriting dan menjalar menjadikan tanaman ini sangat khas dan berbeda dari tanaman yang lainnya.
2. Tanaman Gantung Yang Berbunga
Pada umumnya bunga-bunga yang dihasilkan dari jenis tanaman ini memiliki jumlah yang banyak. Sehingga sangat cantik untuk digunakan sebagai penghias rumah. Berikut ini beberapa contohnya:
- Fuschia. Tanaman yang satu ini memiliki bunga cantik yang akan menjuntai kebawah pada saat mekar. Bunga yang dihasilkan berukuran kecil dan memiliki banyak warna, mulai dari ungu, merah muda, putih dan merah.
- Lobelia. Tanaman yang satu ini menghasilkan bunga-bunga cantik berukuran kecil yang sangat banyak. Pada saat mekar, bunga-bunga tersebut akan bergerumul menutupi daun-daunnya, sehingga apabila digantung akan menciptakan bunga yang rimbun dan membentuk seperti bola.
- Anggrek. Tidak menjuntai maupun merambat, tanaman ini biasanya menempel pada batang pohon lain sebagai media, ataupun bisa juga digantung menggunakan sabut kelapa sebagai media untuk tumbuh. Bunga yang dihasilkan pun beragam dan sangat cantik.
Cara Menanam Tanaman Gantung
Bagi yang memiliki rumah dengan lahan terbatas, dapat memanfaatkan jenis tanaman yang satu ini sebagai upaya penghijauan untuk membuat rumah terlihat lebih asri. Namun tidak sedikit yang masih bingung bagaimana cara menanamnya, berikut ini langkah-langkahnya:
1. Siapkan Media Untuk Menanam
Untuk menanam jenis tanaman ini, pada umumnya menggunakan pot sebagai wadah untuk menanam. Sebaiknya pilih ukuran yang tidak terlalu besar agar beban yang menggantung tidak terlalu berat. Pot yang dilengkapi dengan tali kuat seperti rantai atau tambang tebal juga sangat dianjurkan.
2. Gunakan Tanah Humus
Menggunakan tanah yang berkualitas baik adalah kunci dari kesuksesan untuk menanam segala jenis tumbuhan. Tanah humus yang gembur sangat baik bagi pertumbuhan akar tanaman.
3. Campurkan Tanah Humus Dengan Bahan Organik
Setelah tanah humus telah tersedia, campurkanlah dengan bahan organik lain seperti serbuk kayu, sekam dan pasir. Hal ini bertujuan agar tanah yang menjadi media tanaman untuk tumbuh memiliki banyak kandungan nutrisi, sehingga tanaman pun akan menjadi subur. Barulah kemudian masukkan campuran tanah dan bahan organik kedalam pot.
4. Berikan Pupuk Sebagai Tambahan Nutrisi
Selain bahan-bahan organik yang telah dicampurkan dengan tanah. Gunakanlah pupuk dasar yang bersifat ringan sebagai pendukung untuk kesuburan tanaman, jenis pupuk yang tepat untuk digunakan kepada tanaman yang digantung ialah butiran organik karena lebih praktis dan tidak menghasilkan sampah pada tanah. Taburkanlah butiran organik keatas tanah yang telah disiapkan sebelumnya.
5. Menanam Bibit Tanaman
Pilihlah bibit tanaman yang akan digantung, semailah diatas media tanam yang terpisah terlebih dahulu. Lakukan penyiraman secara rutin dan jangan taruh bibit yang disemai dibawah sinar matahari langsung.
6. Pindahkan Bibit Kedalam Pot
Setelah bibit tumbuh dan berukuran cukup, pindahkanlah bibit tersebut kedalam pot. Pindahkanlah bibit dengan sangat hati-hati, agar bibit tersebut tidak rusak. Gali lah tanah pada bagian tengah pot dan letakkanlah bibit yang telah dipilih, tutup dengan tanah sampai setengah badan bibit dan siramlah dengan air.
Cara Merawat Tanaman Gantung
Agar dapat tumbuh subur dan berkembang secara maksimal, tanaman yang satu ini haruslah diberi pupuk secara teratur. Mengingat tanaman yang diletakkan secara menggantung akan lebih mudah kehilangan kadar air pada tanah, maka durasi penyiramannya pun harus diperhatikan. Inilah langkah-langkah perawatan yang dapat dilakukan:
1. Pemangkasan Daun
Jenis tanaman yang satu ini pada umumnya memiliki daun yang menjuntai dan menjalar, maka dari itu pemangkasan secara teratur dapat mengontrol tingkat kepanjangan batang dan daun. Hal ini bertujuan agar tanaman tetap rapi dan tidak menjadi semak gantung kumuh yang tidak terawat. Lakukanlah sebanyak 2 sampai 3 bulan sekali.
2. Mengatasi Hama
Bahan anti hama seperti insektisida dan fungisida dapat diberikan apabila serangan hama mulai terlihat. Cermatilah jenis hama yang menyerang, apabila hama serangga maka insektisida dapat digunakan, namun apabila gangguan jamur maka gunakanlah semprotkanlah fungisida. Jangan gunakan anti hama secara berlebihan.
3. Berikan Pupuk Lanjutan
Agar tingkat kesuburan tanah dapat terjaga, lakukanlah pemupukan lanjutan. Cukup lakukan secara berkala sekitar dua bulan sekali. Hal ini bertujuan agar tanaman tetap dapat tumbuh secara maksimal.
4. Lakukan Penggantian Tanah
Langkah ini perlu dilakukan apabila, tanah yang telah digunakan dalam jangka waktu lama. Gantilah tanah yang lama dengan tanah baru yang telah dicampurkan dengan bahan-bahan pendukung, seperti pupuk, serbuk kayu dan sekam. Agar tanah yang sudah tidak mengandung nutrisi bergantung dengan tanah baru yang bernutrisi agar tanaman tetap subur.
Tanaman yang digantung memang membutuhkan perhatian yang lebih, namun hal itu sesuai dengan manfaat penghematan lahan dan keasrian yang dihasilkan. Bunga-bunga cantiknya pun akan sebanding dengan usaha perawatan yang telah dilakukan.