oleh

Tips Panduan Budidaya Cara Menanam Labu Parang

Labu parang atau labu kuning adalah salah satu jenis labu yang memiliki buah yang berwarna orange kemerahan yang kaya akan kandungan zat karotenoid dan beta karoten didalamnya. Daging labu parang ini memiliki tekstur sangat lembut dan memiliki rasa sedikit manis.

Selain banyak ditemui di Indonesia, labu parang ini banyak ditemukan di beberapa Negara Eropa hingga Amerika apalagi jika saatnya tiba perayaan Halloween.

Labu parang sering dimasak kuah dan dicampur dengan ikan di beberapa daerah di Indonesia. Selain itu, labu parang biasa digunakan sebagai campuran dalam pembuatan soup, bubur, dan roti. Sedangkan di luar negeri, labu parang biasa dijadikan sebagai dekorasi dalam acara Halloween.

Kandungan nutrisi yang ada di labu parang diantaranya betakaroten, vitamin C, serat, kalori, karbohidrat, vitamin B, zinc, zat besi, dan masih banyak lagi. Dengan banyaknya kandungan gizi tersebut, labu parang ini memiliki banyak manfaat diantaranya yaitu menjaga kesehatan mata, mengatasi hipertensi (darah tinggi), menurunkan kolesterol, menghaluskan dan mencerahkan kulit dan lain sebagainya.

Cara Budidaya Labu Parang Bagi Pemula

Persiapan Bibit Labu Parang

Benih labu parang dapat diperoleh dengan cara membeli ataupun mendapatkan langsung dari buahnya.
Jika diambil langsung dari buah labu, pilihlah labu yang sudah sangat tua dan keringkan bijinya. Setelah biji labu kering, lakukan uji kelayakan budidaya.

Jika benih sudah siap, selanjutnya rendam biji selama 3 menit di dalam air dan buang biji yang mengapung di permukaan. Setelah itu, biarkan biji terendam kurang lebih 25-30 menit untuk selanjutnya disemaikan.

Penyemaian Bibit Labu Parang

Setelah bibit direndam, siapkan media berupa polybag atau tray berisi tanah bercampur pupuk dengan perbandingan 3: 1. Setelah itu, tebarkan biji pada media semai dan tutup permukaan biji menggunakan tanah biasa. Jaga kelembaban tanah dengan menyemprotkan air secukupnya hingga benih tumbuh setinggi 5cm- 7cm.

Persiapan Lahan Tanam Labu Parang

Pastikan lahan tanam yang akan digunakan untuk menanam labu parang tidak banyak ditumbuhi pohon besar. Jika lahan terlalu lembab, mak sebaiknya lakukan pengeringan lahan terlebih dahulu.

Lakukan penggemburan tanah lahan dengan cara dicangkul atau dibajak. Jika pH tanah pada lahan tanam yang akan digunakan tidak dalam kisaran 5-8 maka lakukan pengapuran terlebih dahulu.

Setelah itu, lakukan pemupukan dasar dengan menggunakan pupuk kandang. Jika sudah, buatlah lubang tanam dengan kedalaman sekitar 5-8 cm dengan jarak antar lubang yaitu sekitar 3 cm.

Penanaman Bibit Labu Parang

Jika semuanya sudah siap, segera lakukan penanaman. Ambil bibit labu parang dari persemaian lalu masukkan 2-3 bibit tanaman labu parang ke dalam setiap lubang dan tutup kembali lubang tanam dengan tanah disekitarnya.

Perawatan Labu Parang

Penyiraman dapat dilakukan dengan melihat kondisi lahan tanam, jika tanah mengering maka lakukan penyiraman secukupnya saja karena labu parang tidak terlalu menyukai air.

Lakukan penyiangan pada gulma atau tanaman pengganggu lainnya sesering mungkin jika perlu setiap hari untuk membuat tanaman labu makin subur.

Lakukan pemupukan bisa dilakukan seminggu setelah masa tanam setiap 2 minggu sekali. Lakukan pula pemangkasan untuk meregenerasi dan membuat buah labu memiliki ukuran lebih besar saat tumbuhan berumur 3- 6 minggu. Jangan lupa buang daun- daun labu yang sudah tua dan tidak produktif.

Untuk mengatasi hama belalang dan ulat pada tumbuhan labu secara alami, maka dapat menyemprotkan air temulawak, cabe, merica, dan jahe.

Masa Panen Labu Parang

Labu parang dapat dipanen setelah berumur 3- 4 bulan setelah masa tanam. Perhatikan kulit buah labu, labu yang siap panen memiliki tekstur halus dan mengkilap. Pemanenan labu parang ini dapat dilakukan menggunakan bantuan alat seperti pisau ataupun gunting khusus.

News Feed