Ceremai belanda (Eugenia uniflora) atau biasa disebut dewandaru, sianto, asam selong, atau cerme belanda adalah tumbuhan buah yang tergolong familiaa Myrtaceae yang berasal dari Brasil.
Ceremai belanda adalah tumbuhan tahunan yang berbentuk pohon dan berukuran sedang, tingginya antara 2-5 m. Daunnya tunggal, pangkalnya meruncing, tepinya rata, pertulangannya menyirip, berlapiskan semacam lilin, dan berukuran panjang. Daun mudanya berwarna merah tua. Bunganya berwarna kuning susu, dan berukuran kecil-kecil. Buahnya yang sudah masak, berwarna merah tua-hitam, dan berbentuk bulat dan berlekuk-lekuk. Bijinya kecil, keras, dan berwarna coklat. Sementara itu, akarnya tunggang dan berwarna coklat.
Tanaman dewandaru ini dianggap keramat dan memiliki kekuatan magis yang hidup di sebuah pulau yaitu pulau karimun, jepara, provinsi jawa tengah dan dianggap sebagai buahnya para dewa. Menurut mitos, pohon dewandaru ini berasal dari tongkat sunan nyamplungan (putra Sunan Muria), yang kemudian ditancapkan di daratan pulau karimun dan akhirnya tumbuh menjadi sebatang pohon yang sampai sekarang diberi nama Dewandaru.
Cara Menanam Pohon Dewandaru dari Biji
Budidaya tumbuhan dewandaru ini bisa dilakukan melalui penyemaian bibit, pencangkokan, atau melalui stek batang. Nah kali ini kita akan membahas tentang cara menanam pohon dewandaru dari biji. Berikut selengkapnya:
Persiapan Biji Dewandaru
Kupas Biji Dewandaru dengan cara meremas-remasnya dalam wadah yang berisi air hingga biji bersih tanpa ada daging buah yang menempel dipermukaan biji dewadaru. Setelah biji dibersihkan, tiriskan selanjutnya jemur biji dewandaru hingga permukaan kulit biji kering. Hal tersebut dilakukan agar daya tumbuh biji lebih cepat dan maksimal selain itu penjemuran membuat biji bisa bertahan jika disimpan dalam waktu yang relatif lama.
Setelah dilakukan penjemuran rendam biji dewandaru ke dalam wadah yang berisi air yang telah dicampur dengan perangsang akar dalam dosis yang sesuai aturan pakai di kemasan obat perangsang akar tersebut. Perendaman ini bisa dilakukan 1-3 hari hingga terlihat bagian biji mengalami pertumbuhan atau mengembang.
Setelah proses perendaman selesai, lakukan sortir terhadap biji yang tidak berkembang atau mengalami pembusukan lalu biji dewandaru sudah siap ditanam.
Persiapan Tempat Dan Media Tanam Dewandaru
Campurkan Tanah dengan pupuk kandang dengan perbandingan 3:1 hingga merata. Usahakan pupuk kandang menggunakan kotoran kambing karena kualitas kotoran kambing lebih baik dibanding kotoran sapi. Sebelum memasukkan media tanam ke polybag, lakukan pelubangan pada bagian bawah polybag. Hal ini bertujuan untuk membuat tanah dalam polybag memiliki suhu dan kelembaban normal dengan tujuan agar sirkulasi air dan udara dalam tanah tidak terganggu dan teratur.
Setelah media tanam dan polybag siap, masukan media tanah ke dalam polybag hingga penuh dan lakukan penekanan menggunakan ibu jari atau jempol. Hal yang harus diperhatikan yaitu kepadatan tanah memiliki ukuran sedang artinya tidak terlalu padat atau tidak terlalu gembur. Setelah itu, lakukan penyiraman pada media tanam.
Penanaman Pohon Dewandaru
Jika semua sudah siap, segera lakukan penanaman. Buatlah permukaan media tanah didalam dipolybag dengan kedalaman kurang lebih 2-3 cm.
Masukkan biji dewandaru yang telah siap lalu tutup kembali dengan media tanam. Setelah semua biji sudah tertanam dalam polybag lakukan penyiraman menggunakan siraman gerimis hujan.
Selanjutnya, letakkan biji di tempat yang teduh atau dibawah jaring paranet. Lakukan penyiraman setiap hari hingga tumbuh setelah biji tumbuh dengan akar yang lengkap dan kuat maka bibit dewandaru sudah bisa dipindahkan ke lahan tanam langsung atau polybag yang lebih besar.