Semangka inul atau semangka pepaya hibrida merupakan semangka yang memiliki bentuk dan ukuran sama seperti pepaya. Bentuk buah semangka ini lonjong dengan warna kulit hijau gelap dan memiliki berat buah sekitar 2,5 kg hingga 3,5 kg. Karena tampilannya yang unik membuah buah ini menarik untuk dimakan.
Cara Menanam Budidaya Semangka Inul
1. Kelebihan dan Keuntungan Budidaaya Semangka Inul
Adapun keuntungan yang didapatkan dengan menanam semangka inul ini dibandingkan dengan semangkan bulat atau oval yaitu:
- Dapat menghemat lahan karena tanaman ini memiliki ukuran panjang lebih pendek dibanding semangka bulat
- Usia panen lebih cepat 1 minggu daripada semangka bulat
- Perawatan lebih mudah dengan peluang bakal buah yang positif lebih besar
- Dapat membesarkan 2-3 buah sekaligus
- Lebih praktis untuk dibawa dalam keadaan utuh
2. Persiapan Lahan Tanam Semangka Inul
Semangka inul dapat ditanam pada daerah dataran tinggi maupun dataran tinggi dengan kertinggian mulai dari 2-500 meter.
Lahan yang tepat untuk menanam semangka inul yaitu lahan yang terpapar sinar matahari minimal 8 jam / hari, memiliki tekstur tanah yang gembur, tanah kaya akan sumber unsur hara dengan pH normal sekitar 5,5 hingga 7,5 dan lahan tanam tersebut sebaiknya agak jauh dari tepi pantai agar terhindar dari aerosol air asin.
3. Pengolahan Lahan Tanam Semangka Inul
Lahan yang akan digunakan untuk menanam semangka inul sebaiknya diolah terlebih dahulu. Lakukan penggemburan tanah lahan dengan cara di bajak atau di cangkul. Tujuan penggemburan ini yaitu agara tanah gembur dan kanduingan unsur hara dalam tanah tercampur rata.
Dengan tanah yang gembur, maka akar akan mudah berkembang. Cara penggemburan tersebut yaitu:
- Cangkul atau bajak tanah lahan tanam membentuk alur-alur tanam sedalam 20-30 cm.
- Nantinya alur-alur tanam ini akan dijadikan bedengan dengan jarak tertentu
- Bedengan terdiri atas sepasang-sepasang alur lalu diberi jarak antar bedengan sekitar 2 meter.
- Antara sepasang bedengan diberi jarak sekitar 30 cm untuk pengairan
- Alur tanam tersebut dapat dibiarkan sekitar 3 hari (kecuali musim penghujan) agar terpapar sinar matahari guna membunuh bakteri dan jamur patogen yang ada dalam tanah
- Selanjutnya, alur tanam tersebut hendaknya dibersihkan dari bebatuan kerikil dan sisa-sisa akar. Setelah itu , lahan dapat diberi pupuk.
4. Pemberian Pupuk Dasar Tanaman Semangka Inul
Pemupukan dasar ini dilakukan berfungsi sebagai penyuplai utama nutrisi yang dibutuhkan tanaman semangka inul selama ditanam dalam bedengan. Pupuk yang dapat digunakan dalam pemupukan dasar semangka inul yaitu campuran pupuk organik seperti kompos, kandang, butiran organik dengan pupuk kimia seperti TSP, NPK, ZA, UREA. Cara pengaplikasian pupuk dasar yang baik yaitu:
Periksa terlebih dahulu kadar pH tanah dengan pH meter, apabila nilai pH kurang dari 5,5 atau tanah cenderung asam, maka lakukan pemberian kapur dolomit.
Siapkan pupuk kandang dapat kotoran kambing, sapi atau ayam, lalu siram pupuk kandang tersebut dengan menggunakan larutan EM4 kemudian tutup dengan teral dan biarkan selama sekitar 1 minggu.
Jika sudah, selanjutnya taburkan pupuk kandang tersebut ke sepanjang alur tanam yang telah dibuat, lalu taburkan pupuk kimia dapat berupa pupuk NPK saja atau campuran pupuk TSP dan ZA atau Urea dengan perbandingan 2:1.
Bersamaan dengan penaburan pupuk kimia, taburkan pula insektisida lalu campur merata menggunakan cangkul
Setelah itu, tutup alur tanam tersebut dengan tanah. Bentuk bedengan miring kearah atas agar air tidak mudah meluap saat pengairan nantinya. Untuk mencegah tumbuhnya gulma, maka lakukan pemasangan plastik mulsa perak pada permukaan bedengan. Kemudian, sirami bedengan agar pupuk didalamnya cepat terurai.
5. Persiapan Bibit Semangka Inul
Bibit semangka inul dapat diperoleh melalui biji, biji tersebut dapat dibeli di toko pertanian. Berikut cara pembibitan semangka inul:
- Siapkan tanah humus sebagai media tanam dalam pot atau polybag tanam
- Masukkan tanah yang sudah diayak ke dalam pot atau polibag tersebut
- Benih bibit yang sudah diperoleh, direndam dengan air bersih selama 1 malam
- Setelah direndam, selanjutnya biji dibuntal kain basah selama 12 jam hingga muncul kecambah.
- Siram media tanam yang ada dalam pot, agar mudah dibuat lubang. kemudian lubangi bagian tengahnya kurang lebih sedalam 3 cm
- Masukkan biji semangka yang sudah berkecambah tersebut kedalam polybag atau pot tanam lalu tutup dengan taburan tanah. Tunggu sekitar 2 hari maka biji sudah tumbuh.
- Selama itu, hindarkan bibit dari paparan sinar matahari langsung. Setelah 5-7 hari maka bibit semangka siap ditanam di bedengan atau setelah muncul daun tengahnya
6. Penanaman Bibit Semangka Inul Pada Bedengan
Jika semuanya sudah siap, maka segera lakukan penanaman. Lubangi plastik mulsa bedengan dengan kayu dengan kedalaman sekitar 10 cm. Antara lubang tanam tersebut diiberi jarak sekitar 15 cm.
Larutkan NPK, insektisida dan fungisida dalam air lalu kocorkan ke setiap lubang tanamnya. Lakukan pemindahan bibit semangka inul pada sore hari, jika sudah selesai melakukan penanaman segera lakukan penyiraman.
Lakukan pengecekan selama 5 hari pertama dengan melakukan penyulaman pada bibit yang mati atau tidak tumbuh tidak normal.
7. Pemupukan Susulan Tanaman Semangka Inul
Lakukan pemupukan susulan yang pertama saat tanaman telah berumur sekitar 7 hari setelah tanam dan pemupukan selanjutnya dapat dilakukan dengan interval 7 hari. Pemupukan ini dilakukan dengan menggunakan pupuk NPK. Pupuk NPK tersebut dilarutkan dalam air dengan takaran 1 gelas pupuk NPK dengan air bersih sebanyak 35-40 liter.
Namun untuk pemupukan ketiga dan seterusnya, dosis NPK yang diberikan dapat ditambah menjadi 2-3 gelas dengan interval pemupukan lebih jarang yaitu setiap 10-14 hari.
8. Penyiraman Tanaman Semangka Inul
Penyiraman semangka inul dapat dilakukan secara rutin dengan interval setiap 7 hari sekali tapi jika buah sudah sebesar telur ayam maka lakukan penyiraman dengan interval 5 hari sekali.
9. Penyiangan Bedengan
Walaupun bedengan diberi mulsa, lakukan penyiangan pada gulma yang ada di bagian jarak antar bedengan yang digunakan untuk pengairan. Penyiangan dapat dilakukan setiap 3-4 minggu sekali, biasanya penyiangan ini dilakukan sebelum proses pemupukan untuk pembesaran buah.
10. Penataan Sulur Tanaman Semangka Inul
Tanaman semangka ini memiliki banyak sulur yang terdiri dari sulur utama (primer) yaitu 3 buah yang membentuk huruf W dan sulur sekunder yaitu sulur cabang dari 3 sulur utama. Sulur yang tumbuh ke samping maka diluruskan kedepan yaitu 3 sulur utama mampu membentuk huruf W.
Pastikan antar tanaman tidak gandeng sebelum dilakukan seleksi bakal buah. Dengan penataan sulur ini maka akan memudahkan dalam proses seleksi bakal buah nantinya.
11. Penyeleksian Bakal Buah Semangka Inul
Setelah berumur 1 bulan, biasanya tanaman semangka inul ini akan mulai berbunga yang terdiri dari bunga jantan dan bunga betina. Bunga jantan ini merupakan bunga yang mengandung serbuk sari sedangkan bunga betina adalah bunga yang memiliki putik serta bakal buah.
Pada musim kemarau maka proses pembuahan akan lebih mudah dibanding dengan musim penghujan yang terkadang harus dibantu perkawinan bunga secara manual.
Bakal buah yang dipilih yang berpotensi dapat tumbuh besar yaitu buah yang tumbuh yang jauh dari akar tanaman atau pada daun ke 11-14 dan terletak pada 3 sulur primer (utama). Sebaiknya biarkan semua buah hingga sebesar telur ayam kampung sebelum melakukan seleksi agar dapat dipastikan buah yang jadi.
Ambil buah dari sulur sekunder jika memang tidak ada buah pada sulur primer dan bisa juga mengambil buah yang dekat dengan akar apabila ternyata buah pada daun ke 11-14 tidak jadi. Pilihlah buah yang memiliki bentuk proposional. Pada satu tanaman semangka inul dapat disisakan 2-3 bakal buah sekaligus tergantung kesehatan dan kesuburan tanaman.
12. Perempelan Sulur Sekunder
Setelah diseleksi 2-3 buah semangka inul, maka lakukan perempelan atau pemangkasan sulur sekunder. Hal ini berguna memfokuskan nutrisi dari akar pada sulur yang ada buahnya saja. Lakukan perempelan pada pagi hari dan sisakan minimal 1 daun pada pangkal sulur yang dipotong.
13. Pemberian Alas Pada Buah Semangka Inul
Pemberian alas ini biasanya hanya dilakukan pada tanaman semangka yang ditanam di dataran rendah dengan tekstur tanah gembur karena dikhawatirkan buah akan dimakan uret dari bawah.
Gunakan alas yang tidak kedap air sehingga embun dan air hujan dapat tembus dan meresap ke tanah seperti karung atau plastik yang diberi lubang pori-pori.
14. Pembalikan Buah Secara Teratur
Mungkin kita sering menjumpai buah semangka yang pada salah satu sisi kulitnya berwarna putih kekuningan. Hal ini bukan menandakan semangka tersebut sudah matang namun menandakan bahwa bagian tersebut tidak pernah terpapar sinar matahari.
Pada buah semangka inul yang diekspor maka petani melakukan pembalikan buah secara berkala guna membuat warna kulit buah hijau tua merata tanpa ada bagian yang pucat. Pembalikan buah ini dapat dialkukan 4 – 7 hari sekali.
15. Pemupukan Khusus Pembesaran Buah
Pemupukan ini dilakukan 7-10 hari sebelum panen atau sekitar usia 40 hari. Ini dilakukan dengan cara menaburkan pupuk NPK pada sela bedengan bersamaan dengan proses pengairan. Pupuk NPK akan larut dan terserap keseluruh bedengan. Hal ini akan membesarkan buah semangka dengan cepat.
16. Penanganan Hama dan Penyakit
Hama dan penyakit pada buah semangka terdiri dari serangga seperti lalat buah, uret, kutu thrips dan jamur seperti layu antraknose, embun tepung, jamur daun dan lain sebagainya. Untuk penanganan hama dan penyakit ini dapat dilakukan denbgan penggunaan pestisida dan dosis yang sesuai pula.
17. Pemanenan Semangka Inul
Semangka inul dapat dipanen setelah berumur sekitar 50 hari. Buah yang matang ditandai dengan gagang buah yang mulai mengering. Semangka ini merupakan tipikal sekali panen, dimana tanaman akan mati setelah melewati usia panen.