Penanaman bayam cabut di polybag dapat dilakukan dengan sangat mudah karena tidak memerlukan bahan atau peralatan yang rumit begitu juga dengan proses pemeliharaannya yang dapat diikuti dengan mudah. Di bawah ini akan dibahas tentang bagaimana cara menanam bayam yang tepat serta bagaimana pemeliharaannya.
Salah satu jenis sayuran hijau yang kaya akan kandungan zat besi adalah bayam. Sayuran ini baik dikonsumsi oleh seluruh kalangan umur baik untuk anak-anak hingga orang dewasa dan ibu hamil pun sangat dianjurkan untuk mengonsumsi sayuran ini. Budidaya bayam sangat mudah dilakukan karena dapat ditanam di pekarangan sekitar rumah. Bayam juga dapat ditanam dengan menggunakan media polybag sehingga tidak memerlukan lahan luas saat menanamnya. Jadi, cara penanaman polybag ini juga sangat cocok bagi anda yang memiliki rumah di perkotaan.
Adapun jenis-jenis bayam sangat bervariasi, salah satunya adalah bayam cabut yang ciri-cirinya mempunyai batang berwarna merah atau dapat juga berwarna hijau keputihan. Terdapat bunga yang biasanya muncul pada ketiak batang bayam. Jadi, untuk bayam cabut yang berwarna merah sering disebut dengan bayam merah sedangkan untuk bayam cabut yang berwarna hijau agak keputih-putihan disebut dengan bayam putih. Bagi Anda yang belum pernah sama sekali menanam sayur bayam dan penasaran ingin mencobanya, maka langsung saja simak ulasan di bawah ini.
Menanam Bayam Dengan Tepat
Alat Dan Bahan Untuk Menanam Bayam
- Biji atau benih bayam / batang bayam.
- Media tanam tanah.
- Pupuk kandang.
- Polybag.
- Pestisida alami.
- Sekop.
- Air.
- Sarung tangan.
Langkah Langkah Menanam Bayam
- Pertama, siapkan benih bayam terlebih dahulu yang dapat Anda beli di toko pertanian sekitar anda. Jika tidak menggunakan benih dapat juga menanam langsung batang bayam dengan menggunakan metode stek.
- Kedua, membuat media tanam dengan cara mencampurkan tanah dan pupuk kandang kemudian diremas hingga merata lalu diayak hingga media memiliki tekstur yang sangat halus.
- Media tanah yang halus dimasukkan ke dalam polybag dan pada bagian dasar polybag dilandasi dengan pecahan genteng untuk menahannya sehingga pada saat polybag disiram, tanah di dalamnya tidak akan mudah keluar.
- Apabila menanam menggunakan batang bayam maka memerlukan polybag dengan ukuran sedang dan bagian akar batang bayam dikuburkan ke dalam tanah.
- Untuk yang menggunakan benih bayam maka benih dapat disemai ke dalam polybag berukuran kecil dengan banyak benih 2 – 3 biji.
- Pada saat benih bayam sudah mulai tumbuh maka dapat dipindahkan pada polybag yang ukurannya lebih besar.
- Tahap pemindahan bibit dapat dilakukan dengan cara yang sama pada saat proses penyemaian yaitu media tanah dan pupuk kandang dicampur terlebih dahulu lalu bibit dimasukkan ke dalamnya.
- Jika sudah maka dapat disiram dengan air agar kelembaban sayur ini dapat terjaga. Perlu diingat pada saat proses pemindahan bibit dilakukan harus dengan cara yang sangat hati-hati agar nantinya tidak merusak bagian akarnya.
- Sayur bayam dalam polybag ini dapat dipindahkan pada rak tanaman dengan intensitas cahaya yang cukup. Jika semua sudah selesai maka tahap berikutnya yang harus di perhatikan yaitu merawat tanaman sayur bayam agar tumbuh cepat dan subur.
Itulah cara untuk menanam bayam cabut dan beberapa alat yang digunakan juga sudah lumrah dan tidak sulit untuk ditemukan. Tidak hanya sekedar menanam saja namun ada beberapa hal yang juga harus anda perhatikan, yaitu apa saja yang menjadi syarat agar tanaman bayam dapat tumbuh sempurna. Karena penentuan lokasi juga dapat mempengaruhi tumbuh kembang tanaman bayam cabut ini. Berikut adalah syarat tumbuh tanaman bayam cabut.
Syarat Lokasi Tanaman Bayam
- Hindari peletakkan polybag bayam pada tempat yang berangin kencang karena hal ini dapat merobohkan batang bayam saat usianya semakin tinggi.
- Curah hujan letak penanaman sekitar 1500 mm / th.
- Jangan dampingi bayam dengan tanaman lain yang ukuran tingginya lebih dari tanaman bayam karena hal ini dapat menghambat pemberian cahaya pada tanaman bayam.
- Untuk suhu udara diperkirakan 16 – 20 cc.
- Untuk kelembaban yang baik yaitu 40 % – 60 %.
- Tumbuh di tanah yang gembur yang memiliki unsur hara cukup.
- pH tanah yang baik adalah 6 – 7.
- Mempunyai ketersedian perairan yang cukup.
Menanam bayam juga tidak hanya sekedar menanam saja. Pemilihan benih harus dilakukan dengan tepat agar nantinya tanaman dapat memberikan hasil yang sesuai harapan. Bagi anda yang masih awal dalam mengerjakan budidaya bayam cabut ini, maka berikut adalah syarat benih atau bibit unggul yang dapat digunakan.
Cara Memilih Bibit Bayam Unggul
- Pilihlah benih bayam yang sehat.
- Pilihlah benih bayam yang terhindar dari hama serta penyakit.
- Pilihlah bayam yang memiliki kemampuan untuk berkecambah melebihi 80 %.
Pada saat menanam benih atau bibit bayam dibutuhkan metode persemaian. Apabila persemaian dilakukan dengan cara yang salah maka penanaman pun tidak dapat dilanjutkan alias harus mengulang kembali dari awal. Oleh sebab itu metode utama ini harus benar-benar dilakukan dengan tepat. Bagi pemula mungkin agak kesusahan dan belum paham dengan metode persemaian. Oleh sebab itu, simak cara persemaian yang tepat di bawah ini.
Cara Persemaian Bayam Cabut
- Pertama anda harus menyiapkan lahan untuk persemaian. Mengetahui lahan yang baik atau tidak dapat anda tentukan dari syarat lokasi tanam yang telah diberikan di atas. Usahakan lahan terhindar dari hama, gulma, dan penyakit.
- Buatlah atap untuk menjaga benih bayam dari intensitas yang berlebihan serta dari angin kencang dan hujan yang mengganggu. Atap penutup dapat dibuat dari plastik atau jerami.
- Jika sudah maka benih bayam dapat disebar ke dalam polybag dan tutup tanah kembali dengan ukuran tipis 2 cm.
- Kemudian bibit harus rutin di siram pada pagi dan sore hari.
- Apabila usia bibit yang di tanam sudah mencapai 2 minggu maka dapat dipindahkan ke dalam polybag yang ukurannya lebih besar dan dosis yang digunakan antara media tanah dan pupuk kandang adalah 1 : 1.
- Setelah itu siram kembali tanaman dan biarkan bayam tumbuh subur.
Itulah cara persemaian yang sangat mudah dilakukan. Kemudian tanaman bayam yang memiliki pertumbuhan dan perkembangan pesat juga tidak lepas dari yang namanya pemeliharaan atau perawatan. Jadi jika Anda menginginkan tanaman Anda lebih subuh dan memiliki hasil panen yang cukup memuaskan maka rawatlah tanaman sayur bayam Anda dengan benar. Berikut ini adalah cara merawat tanaman bayam.
Cara Memelihara Bayam
Metode Pemupukan
Pemeliharaan bayam dapat dilakukan dengan cara pemupukan yang tepat. Pupuk juga dapat diberikan sebagai media penyubur tanaman bayam. Penggunaan pupuk kandang jauh lebih baik ketimbang pupuk kimia. Apabila ternyata tanaman sayur bayam Anda terserang hama, gulma, atau penyakit maka dapat langsung disemprotkan dengan menggunakan pestisida yang dosisnya rendah. Untuk pemupukan dapat dilakukan sebanyak seminggu sekali. Cara pemupukan dapat dilakukan dengan cara memasukkan pupuk ke dalam lubang media tanah atau disebarkan langsung di atas media tanah dan disiram dengan air.
Metode Pengapuran
Metode ini digunakan apabila media tanah yang digunakan memiliki pH yang terlalu rendah. Pengapuran ini dapat meningkatkan pH dalam tanah dengan menggunakan calcinit atau dolomit. Apabila media yang digunakan berpasir maka diperlukan 998 kg kapur sehingga pH yang awalnya 5,5 akan bertambah menjadi 6,5. Apabila media tanah yang digunakan berlempung maka juga dapat ditingkatkan pH nya. Dan apabila ternyata pH tanah terlalu tinggi maka dapat diturunkan dengan menggunakan belerang atau gipsum. Caranya hanya dicampurkan saja ke dalam tanah yang dilakukan sebulan sebelum bayam di tanam. Jadi kini anda tidak perlu khawatir tentang media tanam yang Anda miliki.
Metode Pemberian Mulsa
Pemberian mulsa ini bertujuan agar hasil produksi tanaman bayam berkualitas tinggi. Mulsa yang digunakan dapat berupa plastik berwarna perak atau plastik hitam. Dengan metode ini, seluruh hama dan penyakit pun juga akan berkurang.
Metode Perempalan
Metode ini digunakan apabila pertumbuhan tanaman sayur bayam terlalu subur. Untuk memperkuat dan membuat tanaman menjadi tetap tegak maka diperlukan perempalan pada tunas tunas liar serta diperlukan pemasangan ajir atau turus agar tanaman bayam tidak rebah.
Metode Pengairan
Pemeliharaan bayam juga dapat dilakukan dengan menggunakan metode pengairan atau penyiraman. Pengairan ini dapat dilakukan secara rutin dan juga harus intensif yaitu sebanyak 2 kali dalam sehari terlebih pada saat musim kemarau. Waktu pengairan sebaiknya dilakukan pada saat pagi dan sore hari yang dapat dilakukan dengan menggunakan bantuan alat gembor atau emrat sehingga air yang disiramkan dapat merata pada tanaman bayam.
Metode Pemberian Pestisida
Pestisida berguna untuk mengusir hama, gulma, dan juga penyakit yang menyerang tanaman bayam. Jenis pestisida yang baik digunakan secara organik yaitu daun mindi yang memiliki kandungan glikosdida, margosin, dan flafonoid yang dapat mengatasi ulat grayak serta kutu daun. Pestisida organik bisa dibuat sendiri. Silahkan baca artikel tentang cara membuat pestisida organik dan insektisida nabati. Selain itu, untuk pestisida nabati juga bisa dibuat sendiri dengan tanaman-tanaman alami yang ada disekitar kita. Kemudian untuk mengatasi penyakit dapat menggunakan bunga chamomile. Cara pengaplikasian pestisida ini menggunakan 60 cc dan 1 liter air yang dapat langsung disemprotkan pada batang dan daun bayam sebanyak 1 kali dalam seminggu.
Itulah beberapa informasi yang dapat Anda ketahui dari cara menanam bayam cabut di polybag. Jadi kini jika Anda tidak memiliki lahan luas, Anda tidak perlu kerepotan dan menunda waktu tanam bayam hanya karena lahan. Anda pun juga dapat menanamnya dengan menggunakan media polybag. Anda pun juga tidak perlu khawatir tentang media tanam yang digunakan untuk menanam bayam karena media seadanya pun juga dapat anda gunakan baik yang pH rendah maupun pH tinggi. Semua dapat diatur dengan menggunakan metode pengapuran. Dan tentunya cara pembudidayaan bayam cabut polybag dapat berjalan dengan lancar apabila Anda mengikuti alur yang telah dijelaskan di atas secara satu persatu.