oleh

Tips Panduan Cara Budidaya Cara Menanam Markisa Dari Biji

Markisa adalah sejenis tanaman buah yang masuk dalam genus Passiflora. Markisa berasal dari daerah sub tropis dan tropis Amerika.

Nama lain Markisa diantaranya Lạc tiên, Chanh dây atau Chanh leo (Vietnam), Granadilla (Amerika Selatan dan Afrika Selatan), maracuyá (Spanyol), Passion Fruit (Inggris) , Pasiflora (Israel), Lilikoʻi (Hawaii), dan maracujá (Portugis).

Buah pada buah markisa adalah pulp yaitu suatu lapisan yang melapisi biji. Buah markisa memiliki kulit buah yang tipis yang keras dan mudah di pecahkan saat muda dan ketika sudah masak akan lentur. Dalam rongga buah terdapat puluhan biji buah, biji buah tersebut berwarna hitam dan dilapisi pulp tipis yang memiliki warna putih, kuning muda, atau oranye. Pulp akan semakin tebal jika ukuran buahnya semakin besar dengan keharuman dan keasaman tinggi.

Di Indonesia terdapat dua jenis markisa, yakni markisa ungu (passiflora edulis) yang tumbuh di daerah dataran tinggi dan markisa kuning (passiflora flavicarva) yang tumbuh di daerah dataran rendah. Di daerah Sumatera Barat, terdapat varian markisa yang disebut markisa manis (passiflora edulis forma flavicarva).

Cara Menanam Markisa Dari Biji Bagi Pemula

Pemilihan Benih Markisa

Biasanya markisa dibudidayakan melalui benih atau biji markisa. Biji markisa bisa dibeli dari toko yang menyediakan benih atau dari tanaman buah markisa itu sendiri. Langkah-langkah untuk menyiapkan biji markisa yaitu:

  • Siapkan satu jenis buah markisa sesuai dengan yang ingin ditanam.
  • Lalu, buka markisa menggunakan pisau atau tangan dan ambil bijinya.
  • Bersihkan biji markisa dari pulp yang menempel lalu cuci biji markisa hingga bersih
  • Keringkan biji di bawah terik matahari selama satu hari, simpan dalam wadah dan letakkan di tempat yang teduh

Persiapan Alat dan Bahan Bercocok Tanam

Jika benih atau biji markisa sudah disiapkan hingga proses pengeringan, selanjutnya siapkan alat dan bahan untuk bercocok tanam, diantaranya seperti:

  • Pot atau polybag yang sudah dilubangi di bagian bawah.
  • Tanah.
  • Sekam padi.
  • Pupuk kandang.
  • Air secukupnya.

Pembibitan Markisa

Pembibitan atau penyemaian dapat dilakukan setelah semua bahan sudah disiapkan. Proses pembibitan atau penyemaian markisa dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut.

  • Masukkan tanah, sekam padi, dan pupuk kandang ke dalam pot atau polybag. Perbandingannya 1:1:1. Tanam 2-3 biji markisa ke dalam media yang telah disediakan lalu siram dengan air secukupnya.
  • Letakkan di tempat yang teduh atau yang tidak terkena paparan sinar matahari langsung sembari pantau perkembangan pertumbuhan biji markisa.
  • Lakukan penyiraman setiap sore hari.
  • Tunggu hingga tunas tumbuh dan memiliki delapan daun.
  • Bibit tanaman markisa siap dipindahkan.

Pengolahan Lahan Tanam Markisa

Sembari menunggu biji markisa tumbuh, siapkan lahan yang akan digunakan untuk tempat menanam biji markisa.

  • Tentukan lahan yang akan Anda gunakan untuk menanam bibit markisa.
  • Lalu ukurlah panjang dan lebar lahan seluas 25 x 25 cm.
  • Kemudian, gali lubang dengan kedalaman kurang lebih 30 cm.
  • Siapkan tiang-tiang rambat untuk tanaman markisa sebanyak jumlah lubang.
  • Siapkan tanah gembur, pupuk kandang, dan padi sekam.

Pemindahan Bibit Markisa

Pemindahan bibit markisa bisa dilakukan setelah bibit tumbuh dengan baik dan media tanam lahan sudah disiapkan. Ciri-ciri bibit tanaman markisa yang telah siap untuk dipindahkan ke lahan yang sebenarnya adalah bibit telah memiliki minimal 8 helai daun. Langkah-langkah pemindahan bibit markisa ke lahan permanen yaitu:

  • Pertama, campurkan tanah gembur, padi sekam dan pupuk kandang yang telah disediakan lalu masukkan campuran tersebut ke dalam lubang.
  • Selanjutnya, penuhi lubang sedalam kira-kira 20cm (2/3 lubang), sisakan lubang sedalam 10 cm.
  • Untuk bibit markisa dengan polybag dan robeklah polybag dengan hati-hati dan untuk bibit dengan pot maka siram dengan air yang cukup banyak, jika sudah meresap baliklah pot tersebut untuk mendapatkan bibit dan media sebelumnya.
  • Setelah itu, pindahkan bibit ke lubang yang telah disiapkan.
  • Kemudian, tutup dengan tanah hingga rata dengan permukaan di sekitarnya.
  • Pasang dan tancapkanlah tiang rambat di samping tanaman markisa lalu ikatkan tanaman markisa ke tiang tersebut.
  • Selanjutnya, lakukan penyiraman dengan air secukupnya.

Pemeliharaan Markisa

  • Lakukan penyiraman setiap hari, lakukan secara meningkat seiring kematangan buah.
  • Lakukan penyiangan dengan membersihkan gulma di sekitar tanaman agar tidak mengurangi nutrisi yang dibutuhkan tanaman markisa.
  • Lakukan penggemburan tanah di sekitar tanaman markisa untuk membantu tanaman dalam penyerapan nutrisi.
  • Lakukan pemantauan pada pertumbuhan tanaman markisa.
  • Buatlah pagar rambat untuk membantu penjalaran tanaman sehingga dapat berbuah lebat.
  • Lakukan pemangkasan pada batang tanaman yang keluar dari tiang rambat untuk mengarahkan arah rambat tanaman markisa.
  • Lakukan pemantauan pada pertumbuhan bunga, biasanya terjadi setelah 4 bulan.
  • Lakukan pemupukan sebanyak tiga kali setahun, dianjurkan pada bulan November-Mei. Pupuk bisa diberikan setelah tanaman berusia satu bulan.
  • Semprotkan insektisida dengan takaran yang tepat jika tanaman markisa terserang hama atau penyakit.

Masa Panen Markisa

Beberapa tahap perkembangan tanaman markisa, diantaranya:

Usia 2 minggu: batang akan tumbuh panjang dan menjalar ke tiang rambat.
Usia 4 bulan: bunga markisa mulai tumbuh dan mekar.
Usia 5 bulan: buah markisa muda sudah tumbuh.
Usia 9 bulan: buah markisa biasanya sudah matang dan siap panen.

Berikut ini ciri-ciri buah markisa yang sudah matang, diantaranya:

Warna kulitnya kuning atau merah keunguan (tergantung varietas).
Tekstur kulit buah menjadi lunak.
Jika ditekan-tekan akan terasa empuk.
Beraroma harum markisa.

Proses panen markisa dapat dilakukan secara konvensional atau dengan alat bantu potong, seperti gunting.

News Feed