Site icon Ruangburuh

Tips Panduan Cara Budidaya Daun Seledri (Daun Sop) di Pot atau Polybag

Keterbatasan lahan bukan alasan untuk tidak bercocok tanam. Kini Anda dapat memaksimalkan lahan yang sempit yang ada di sekitar rumah sebagai media tanam aneka ragam tumbuhan. Penggunaan pot atau polybag menjadi alternative paling dipilih karena selain efisien juga mampu menampung berbagai jenis tumbuhan tanpa memerlukan lahan yang luas. Salah satu tanaman yang sering ditanam dalam pot atau polybag ini adalah seledri. Seledri yang memiliki nama ilmiah Apium graveolens ini tidak hanya diandalkan sebagai bahan untuk pelengkap masakan. Pada artikel sebelumnya, kami telah membahas tuntas mengenai khasiat daun seledri bagi kesehatan tubuh. Mengetahui bahwa seledri kaya akan manfaat, akhirnya banyak yang tertarik membudidayakannya di rumah. Jika Anda tertarik untuk menanam seledri dalam pot atau polybag, sepertinya Anda perlu menyimak ulasan berikut ini agar seledri yang Anda tanam dapat tumbuh dengan sehat.

Persiapan menanam seledri dalam pot atau polybag

Sebelum Anda menanam seledri dalam pot atau polybag, alangkah baiknya Anda mengetahui sedikit tentang seledri ini. Hal ini tentunya dapat membantu Anda dalam membudidayakan seledri. Seledri biasanya tumbuh pada tanah dengan ketinggian sekitar 1000 hingga 1200 meter di atas permukaan laut. Meski demikian, tanaman yang satu ini tetap dapat tumbuh di dataran rendah, asalkan dengan perawatan yang lebih intensif. Agar seledri dapat tumbuh secara maksimal, Anda harus menyesuaikan pH tanah yang cocok untuk seledri. Biasanya seledri sangat pas dengan keasaman pH tanah sekitar 5.5 hingga 5.6.

Umumnya seledri digunakan masyarakat Indonesia untuk pelengkap sayur sop atau sebagai hiasan / garnish untuk mempercantik tampilan makanan yang dihidangkan. Selain itu ternyata ekstrak dari minyak seledri sangat ampuh untuk dijadikan obat-obatan herbal. Tidak hanya sampai di situ, ternyata biji seledri juga dapat dijadikan sebagai penyedap rasa makanan.

Persiapan awal yang dapat Anda lakukan untuk memulai budidaya seledri adalah dengan mempersiapkan perlengkapan dan peralatan yang sekiranya akan diperlukan. Peralatan yang perlu Anda siapkan adalah bibit seledri, pot atau polybag secukupnya (pilih yang berukuran sedang), tanah, arang sekam, dan kompos. Anda bisa membuat kompos organik sederhana sendiri untuk memperoleh persediaan kompos yang banyak, agar nantinya bisa digunakan untuk bercocok tanam lagi. Ketiga bahan terakhir akan menjadi media tanam yang pas untuk seledri, Anda tinggal mencampurkan saja tiga bahan tersebut dengan perbandingan sama pada setiap bahannya.

Pembibitan awal dalam budidaya seledri

Untuk bibit seledri, Anda dapat memilih dua cara pembibitan. Cara pertama adalah ketika anda sudah memiliki tanaman seledri sendiri sebelumnya, sehingga anda dapat mengambil anakan dari tanaman seledri ini untuk kemudian ditanam kembali pada pot atau polybag yang telah disiapkan. Pembibitan yang demikian seringkali disebut dengan pembibitan vegetatif.

Sementara pembibitan dengan cara yang kedua adalah pembibitan generative. Pembibitan ini memanfaatkan biji sebagai benih untuk menumbuhkan seledri baru. Cara pembibitan dengan cara ini memang terlihat lebih sulit dari pembibitan vegetative, hanya saja caranya mudah untuk diikuti. Pertama anda harus menyiapkan biji seledri yang hendak anda semai. Sebelum disemai, rendam dulu biji dalam air hangat dalam waktu kira-kira 15 sampai 30 menit saja.

Untuk tempat persemaian, Anda dapat menggunakan baki semai yang telah diisi dengan tanah dan kompos dengan perbandingan 2:1. Tebarkan biji yang telah direndam tadi dalam baki semai, kemudian tutup dengan media tanam secara tipis. Siram dengan air secukupnya. Beri perlindungan dari terik matahari langsung dengan cara memasang plastic. Agar biji dapat tumbuh dengan baik, jangan lupa menjaga kelembaban media tanam dengan cara menyiraminya setiap pagi dan sore.

Setelah benih seledri tumbuh, biarkan tetap di dalam baki semai hingga daunnya tumbuh sekitar dua atau tiga buah. Setelah itu Anda baru dapat memindahkan benih tersebut pada pot atau polybag yang Anda siapkan. Pada pertengahan pembibitan, sekitar hari ke 20 hingga 25, Anda dapat menyemprotkkan pupuk daun dan menambahkan pupuk NPK sebanyak 10 g/10 liter air agar pertumbuhan bibit semakin cepat. Jika terjadi serangan hama pada bibit seledri Anda, maka Anda perlu menyemprotkan pestisida dengan dosis anjuran 30% hingga 50%.

Proses perawatan budidaya seledri dalam pot atau polybag

Setelah bibit dipindahkan, Anda dapat melakukan perawatan intensif dengan rajin menyiram seledri setiap pagi dan sore. Penyiraman ini tidak lain untuk tetap menjaga kelembaban dari media tanam seledri. Hanya saja Anda perlu memastikan agar penyiraman yang Anda lakukan tidak sampai membuat media tanam menjadi becek. Sebab hal ini dapat membuat seledri Anda tidak sehat dan bahkan dapat busuk dengan sendirinya. Penyiraman intensif ini dapat Anda lakukan selama seminggu pertama setelah bibit dipindahkan dari baki semai. Setelah itu Anda dapat menyiramnya 3 kali dalam seminggu saja. penyiraman ini dilakukan ketika Anda dalam musim kemarau, sementara ketika Anda menanam pada musim penghujan, Anda dapat menyesuaikannya. Yang terpenting media tanam tidak sampai terlalu becek, sehingga ketika hujan Anda dapat memindahkannya ke tempat yang tidak terkena air hujan secara langsung.

Pemindahan bibit harus dilakukan dengan perlahan, alangkah baiknya siram dulu baki semai agar bibit mudah dicabut. Siapkan polybag yang telah diisi media tanam, beri lubang pada media tanam sekitar 3 cm lalu masukkan bibit dan tutup kembali dengan media tanam. Untuk menjaga kesuburan media tanam, Anda dapat memberi pupuk kompos. Jika seledri Anda terserang hama, Anda dapat membuang hama tersebut secara manual, misalnya hama ulat, kutu, atau tungau. Sementara jika terserang penyakit, Anda dapat memberikan pestisida organic penyakit yang sering menyerang seledri seperti bercak septoria, dan lainnya dapat segera disembuhkan. Pestisida organik bisa Anda buat sendiri. Caranya bisa Anda lihat dalam artikel ini.

Pemanenan budidaya seledri dalam pot atau polybag

Meskipun budidaya seledri dalam pot atau polybag tidak dapat menghasilkan panenan yang banyak, paling tidak Anda dapat memanfaatkan seledri ini untuk keperluan pribadi atau tetangga. Seledri ini hanya butuh waktu sekitar 2-3 bulan setelah waktu tanam untuk kemudian dapat dipanen. Ciri-ciri seledri dapat dipanen adalah jika daunnya sudah rimbun, maka pada saat itulah Anda dapat memanen seledri. Cara pemanenannya pun cukup mudah, Anda tinggal memotong bagian pangkal utama batang seledri (bukan anakannya). Seledri yang Anda tanam ini dapat dipanen beberapa kali dengan jarak sekitar 1 hingga 2 minggu setelah dipanen.

Jika Anda ingin memanfaatkan budidaya seledri dalam pot atau polybag ini sebagai bisnis, Anda dapat memperbanyak benih yang Anda semai sehingga bibit yang tumbuh pun dapat melimpah. Selain itu sediakan juga pot atau polybag dalam jumlah yang lebih banyak tentunya.

Exit mobile version