oleh

Tips Panduan Cara Menanam Dan Budidaya Cabe Merah Besar

Orang Indonesia sangat suka dengan makanan pedas, cabe adalah salah satu sayuran yang paling populer ditanam, varietasnya dikenal dengan bentuk yang khas, dimana warnanya merah terang, bentuk buah gemuk dan besar,  tapi tidak sepedas cabe rawit. Budidaya cabe merah besar bisa menjadi komoditas yang menjanjikan.

Cabe merah besar atau Capsicum annum bisa ditanam pada daerah tropis seperti Indonesia. Cabe merah bisa tumbuh dari ketinggian 0-100 mdpl. Tapi jika ditanam diatas 500 mdpl biasanya hasil produksinya kurang maksimal. Sebelum menanam cabe merah besar Anda harus mengetahui karatersitik cabe merah tersebut, supaya Anda tahu cara perawatan yang tepat.

Mengkonsumsi cabe merah ternyata mempunyai manfaat yang sangat banyak sekali. Dari meningkatkan nafsu makan, mencegah kanker, mengatasi struk, memperlambat penuaan dini, menjaga kesehatan jantung, dan masih banyak lainnya.

Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan sebelum menanam cabe merah besar. Tanaman cabe merah besar dapat tumbuh dengan baik jika mendapatkan sinar matahari kurang lebih selama 8 sampai 10 jam perharinya. Suhu yang bagus untuk bertanam cabe merah besar sekitar 24 sampai 28 derajat celcius. Untuk masalah kelembaban dan pHnya juga harus Anda jaga. Kelembaban yang bagus sekitar 80% dan pHnya antara 6 sampai 7. Jika Anda menanam cabe merah untuk diperjualbelikan, Anda harus memperhatikan harga cabe di pasaran. Jangan sampai Anda memanen cabe justru di saat harga sedang anjlok. Untuk lebih jelasnya mari kita bahas lebih lanjut mengenai tahapan menanam dan budidaya cabe merah besar.

Pemilihan Benih Cabe Merah Besar

Varietas cabe merah besar sangatlah banyak sekali. Anda bisa memilih varietas yang bisa menghasilkan produksi yang banyak. Salah satu merek yang paling laris di Indonesia adalah PILAR F1, produksi Panah Merah (East West Seed) Setiap varietas mempunyai keunggulan masing-masing. Jika Anda ingin menekan biaya, Anda bisa membuat benih sendiri dengan cara menyeleksi biji buah cabe dari panen sebelumnya. Paling tidak dari hasil panen ke 4 sampai panen ke 6. Untuk hasil panen ke 6 ke atas jangan digunakan lagi karena kualitasnya sudah tidak bagus. Tanaman cabe merah besar biasanya bisa panen lebih dari 3 kali. Pada panen pertama sampai ketiga biasanya hasil panen masih sedikit. Baru panen selanjutnya menghasilkan produksi yang lebih banyak.

Jika Anda ingin memilih benih sendiri, pilihlah benih dari tanaman yang kuat dan sehat. Tanaman ini jarang terkena hama penyakit. Bentuknya pun sangat sempurna dibandingkan tanaman lainnya. jika Anda sudah menemukan bibit cabe tersebut, biarkan cabe menua sendiri dan sampai kering di pohon. Ambil cabe merahnya, potong secara membujur kemudian pisahkan kulit buah dengan bijinya. Ambillah biji yang berada di bagian tengah jangan di bagian ujung karena biji di bagian tengah lebih berkualitas. Rendam biji tersebut dengan menggunakan air bersih. Jika ada biji yang mengambang berarti biji tersebut tidak berkualitas baik. Jadi Anda hanya menggunakan biji yang terendam saja. Setelah itu jemur biji selama 3 hari.

Jika Anda ingin menanam cabe merah secara organik, Anda harus merendam benih cabe merah dengan menggunakan fungsida. Perendaman ini bertujuan untuk menghindarkan tanaman dari jamur. Jika Anda membeli benih di toko pertanian, bisa melakukan perhitungan yang lebih tepat. Misalnya per 1000 meter persegi Anda menggunakan 1 sampai 1,5 sachet natural ck 10 atau natural Ck 11. Bisa juga dengan menggunakan jenis naturan CS 20 atau natural Cb 30. Semua benih tersebut direndam dengan menggunakan POC NASA dosis 1 liter yang dicampurkan dengan air hangat. Rendam selama 1 malam penuh.

Persemaian Benih Cabe Merah Besar

Tahap selanjutnya adalah tahap persemaian. Jika anda akan menanam dalam lahan 1 hektar berarti Anda membutuhkan bibit sekitar setengah kilogram. Pada tempat persemaian lebih baik diberi naungan dengan menggunakan jaring. Ini digunakan untuk menghindari terkena sinar matahari langsung, terhindar dari air hujan, menjaga kestabilan suhu, dari terpaan angin dan menjaga kelembaban. Kelembaban dan kestabilan suhu sangat penting dalam proses persemaian benih cabe merah besar. Arah persemaian yang bagus adalah menghadap ke arah timur.

Berikut ini tahapan yang harus anda lakukan untuk melakukan proses persemaian cabe merah besar:

  1. Siapkan polybag dengan ukuran 5 x 10 cm.
  2. Buat media persemaian dengan menggunakan campuran tanah, sekam dan pupuk kompos. Perbandinganya 1:1:1. Pupuk kandang sebelum digunakan harus dicampur dengan menggunakan GLIO 100 gram per 50 kg pupuk selama 1 minggu.
  3. Masukan ¾ media semai ke polybag. Media semainya diusahkan selalu halus dan gembur supaya perakaran benihnya efektif.
  4. Biji yang direndam harus dikeringkan sampai benar-benar kering supaya proses dormansi berhenti.
  5. Tanam biji ke polybag dengan kedalaman 1,5 cm kemudian tutup biji dengan media tanah semai.

Lakukan penyiraman secara teratur dua kali sehari pada pagi dan sore hari. Supaya terhindar dari gunjuran air yang keras, Anda bisa menutupi dengan menggunakan kertas koran. Lebih baik menyiramnya dengan menggunakan gembor sehingga air akan turun perlahan dan tidak merusak benih cabe merah besar. Selain itu dengan menggunakan koran, kelembaban di dalam polybag tetap terjaga dengan baik. Pada hari ketujuh biasanya bibit sudah mulai tumbuh. Bibit cabe merah besar yang siap ditanam atau dipindahkan pada lahan merupakan tanaman muda (bibit) yang sudah mempunyai daun sebanyak 4 sampai 6 helai. Umurnya kira-kira 1 sampai 1,5 bulan.

Proses Pengolahan Lahan Dan Penanaman Cabe Merah Besar

Berikut ini tahapan untuk melakukan pengolahan lahan cabe merah besar yang benar:

  1. Bajak tanah dengan kedalaman 40 cm
  2. Campurkan pupuk kandang dengan dosis 0,5-1 ton per 1000 m2
  3. Campurkan merata dengan cara diluku dan digaru. Biarkan kurang lebih selama 1 minggu.
  4. Untuk menetralkan pH tanah, sebarkan dolomite sebanyak 0,25 ton per hektar. Tanah yang terlalu asam akan membuat tanaman cabe cepat layu dan hasil produksinya tidak bagus.
  5. Buatlah bendengan dengan lebar 100 cm dan paritnya (saluran air) dengan lebar 80 cm.
  6. Bendengan disiram dengan pupuk super nasa 1 botol atau pupuk nasa 1 sampai 2 botol. Anda bisa mencampurkan 1 botol dengan 3 liter yang digunakan sebagai larutan induk. Kemudian 50 liter air campurkan dengan 200 cc larutan induk. Dengan menggunakan 1 gembor diberi 1 sendok makan super nasa peres dan kemudian siramkan pada bendengan per 10 meternya.
  7. Siramkan juga POC NASA. Dengan 1 gembor diberi 4 tutup poc nasa dan kemudian siramkan pada bendengan.
  8. Campurkan 50 sampai 100 kg pupuk kandang dengan GLIO 100 sampai 200 gram. Diamkan selama 1 minggu kemudian sebarkan pada bendengan.
  9. Tutup bendengan dengan menggunakan mulsa plastik.
  10. Lubangi mulsa plastic dengan jarak 60 x 70 xm. Buatlah pola lubang zig zag. Biarkan bendengan selama 1 sampai 2 minggu supaya siap untuk ditanam.

Jika bendengan sudah siap, Anda bisa memulai untuk menanam benih cabe merah besar. Ambil bibit di polybag. Sobek plastik polybag dengan hati-hati kemudian langsung masukan benih ke dalam lubang tanam. Tutup perakaran cabe dengan menggunakan tanah. Proses penanaman yang bagus adalah pada pagi atau sore hari supaya tanaman terhindar dari stres. Usahakan pada saat menanam cabe merah besar, Anda harus menanam dengan cepat. Anda harus menyelesaikan penanaman dalam 1 hari secara serentak.

Proses Perawatan Cabe Merah Besar

Sebenarnya perawatan cabe merah besar cukup mudah. Anda tinggal melakukan penyiraman setiap pagi dan sore hari. Jika tanah terlihat kering, Anda bisa menyiram tanaman untuk menjaga kelembaban tanahanya. Jika daerah Anda terdapat banyak air, Anda bisa menggunakan system pengairan, sehingga kelembaban tanah akan terus terjaga. Yang paling sulit adalah menghindari dari hama dan penyakit. Berikut ini saya akan menjelaskan sedikit mengenai cara penanganan hama dan penyakit pada tanaman cabe merah besar.

a. Hama

  • Hama yang sering menyerang adalah jenis kutu daun persik. Perhatikan bagian permukaan daun bawah. Biasanya kutu tersebut bersembunyi di tempat tersebut. Untuk menghilangkanya di semprot dengan pestona atau BVR
  • Untuk hama tungau dapat dilihat gejala daun berwarna kuning kecoklatan. Tulang daun menggulung ke bawah, pucuk berguguran dan menebal. Sehingga tinggal cabang dan batang saja. Cara mengatasinya dengan menggunakan Thrip dan Aphis.
  • Hama thrip parvispinus dengan gejala daun bercak dan berkerut. Pada lapisan daun bawah berwarna keperakan,. Koloni akan berkumpul di bawah daun. Anda bisa melakukan pengamatan pada pagi atau sore hari. Untuk mengatasinya bisa menggunakan pestona atau BVR.

b. Penyakit

  • Embun bulu yang ditandai dengan adanya bercak klorosis. Pada permukaan daun berbulu karena adanya cendawan peronospora parastica. Cara mengatasinya dengan menggunakan GLIO.
  • Reban sumai dengan gejala tanaman layu karena batang busuk karena disebabkan Rhizoctonia sp dan Phytium sp. Cara mengatasinya dengan cara dibuang dengan media tanamnya. Kemudian mengatur kelembaban dan melakukan penyiraman dengan GLIO 1 sendok makan dicampur dengan air 10 liter.
  • Kelompok virus mempunyai ciri pertumbuhan terhambat, warna daun pucat dan biasanya gejala muncul pada 2 minggu setelah penanaman. Cara mengatasinya dengan cara dicabut, dibakar kemudian di semprot dengan menggunakan BVR dan pestona.

Sebenarnya masih banyak sekali hama dan penyakit yang menyerang tanaman cabe merah besar, misalnya serangan ulat tanah, ulat grayak, kutu, penyakit layu, lalat buah, dan masih banyak lainya. Perawatan dan pemeliharaan cabe merah besar memang harus rutin. Anda harus selalu melakukan pengecekan pada pagi dan sore hari. Jika ada serangan hama penyakit harus langsung diatasi sedini mungkin supaya tidak mengganggu proses pertumbuhan cabe merah besar dan bisa menghasilkan produksi yang melimpah.

Pemupukan Dan Penyiangan Cabe Merah Besar

Proses selanjutnya adalah pemupukan susulan dan penyiangan tanaman cabe merah besar. Pemupukan susulan dilakukan setelah cabe merah besar berumur 1 bulan. Selanjutnya setiap panen diberikan pemupukan susulan lagi. Anda bisa menggunakan pupuk organik pupuk kompos atau pupuk cair.

Jika menggunakan pupuk cair, Anda bisa melarutkannya dengan perbandingan 100 ml per tanaman. Jika menggunakan pupuk kompos diberi 500 -700 gram pertanaman. Perbandingan ini juga berlaku untuk pupuk urea atau NPK. Penyiangan dilakukan untuk menghilangkan pertumbuhan gulma. Gulma akan mengganggu pertumbuhan tanaman dan mencuri unsur hara untuk cabe merah besar. Jadi gulma harus dilakukan secara rutin.

Proses Pemanenan Cabe Merah Besar

Panen pertama bisa dilakukan pada umur 60 sampai 75 hari. Untuk panen kedua dan seterusnya bisa dilakukan 2 sampai 3 hari selanjutnya. Produksi pnennya bisa mencapai 30 sampai 40 kali. Hasil produksi juga tergantung dengan ketinggian tempat budidaya dan cara perawatan budidaya cabe merah besar. Jika anda sudah melakukan pemetikan ketiga kali. Lakukan penyemprotan dengan menggunakan POC Nasa dan hormonik. Perbandingannya 500 cc per tanaman. Pemananenan dapat dilakukan sampai tanaman berumur 6 bulan. Terkadang bisa lebih karena umur maksimal tanaman cabe adalah 24 bulan. Jadi anda bisa melakukan pemanenan sampai 20 kali dalam 1 tanamnya.

Pada saat memanen usahakan buah cabe tidak terlalu tua. Sekitar 80-90%. Proses pemananen yang bagus adalah pada pagi hari setelah embun kering. Hal ini dilakukan supaya cabe merah besar tetap dalam keadaan besar. Pada saat memetik, petiklah dengan tangkainya untuk menjaga kesegarannya lebih lama. Buah cabe yang bagus adalah yang bentuknya ramping dan isinya padat.

Itulah sedikit yang bisa saya sampaikan mengenai cara menanam dan budidaya cabe merah besar. Sangat mudah dan bisa menghasilkan keuntungan yang berlimpah. Selamat mencoba.

News Feed