oleh

Syarat Kredit Usaha Rakyat / KUR Pertanian

Apa Itu KUR Pertanian?

KUR pertanian (Kredit Usaha Rakyat Bidang Pertanian) merupakan upaya pemerintah untuk memajukan sektor pertanian Indonesia. Pertanian menjadi sektor penting, apalagi Indonesia menjadi negara agraris terbesar ketiga di dunia. BPS (2020) mencatat sektor pertanian menyumbang kontribusi pendapatan negara terbesar kedua sebesar 13,7% setelah sektor industri. Kementerian Pertanian pun memiliki target besar agar Indonesia dapat menjadi lumbung pangan dunia di tahun 2045.

KUR pertanian adalah skema pembiayaan/kredit tanpa adanya agunan bagi para petani yang usahanya dinilai layak. Pemerintah mengeluarkan KUR pertanian untuk memberikan pinjaman kepada para petani.  Sampai akhir tahun 2021 sudah sebesar 56,3 triliun KUR pertanian yang telah direalisasikan pemerintah. Namun, ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan tentang KUR seperti program, persyaratan, kelebihan hingga kekurangannya!

Program KUR Pertanian dan Syarat-syaratnya

Program KUR pertama kali diluncurkan pada tahun 2007 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Harapan dari adanya program ini yaitu kemajuan dari UMKM di Indonesia. Ternyata kebijakan KUR pertanian telah banyak berubah dari beberapa tahun sebelumnya, terutama banyak terjadi perubahan selama masa pandemi covid-19.

Apakah anda merasa cocok dengan persyaratan penerima KUR pertanian? Ada baiknya untuk mengenali terlebih dahulu persyaratan, kelebihan dan kelemahan dari KUR. Oleh karena itu, perlu kita memastikan apakah kebijakan KUR Pertanian sesuai dengan kebutuhan anda. Adapun kebijakan Kredit Usaha Rakyat (KUR) terbaru:

  1. Pemerintah menaikan plafon KUR pada tahun 2022 menjadi Rp 373,17 triliun.
  2. Jumlah suku bunga KUR tahun 2022 di level 6%.
  3. Pemerintah menurunkan subsidi bunga KUR tahun 2022 untuk KUR Super Mikro sebesar 1%. Lalu bunga KUR Mikro turun 0,5%. Bunga KUR Pekerja Migran Indonesia (PMI) turun 0,5%
  4. Plafon KUR Mikro (tanpa agunan tambahan) di atas Rp 10 juta hingga Rp 100 juta
  5. Plafon KUR Penempatan PMI dari maksimal Rp 25 juta menjadi maksimal Rp 100 juta

Setelah mengetahui kebijakan-kebijakan KUR selanjutnya, anda perlu mengetahui syarat-syarat pengajuan KUR pertanian. Berikut adalah syarat-syarat pengajuan KUR:

  1. Individu (perorangan) yang melakukan usaha produktif dan layak
  2. Telah melakukan usaha secara aktif minimal 6 bulan
  3. Tidak sedang menerima kredit dari perbankan kecuali kredit konsumtif seperti KPR, KKB, dan, Kartu Kredit
  4. Persyaratan administrasi : Identitas berupa KTP, Kartu Keluarga (KK), dan surat izin usaha

Kelebihan dan Kekurangan KUR Pertanian

Seperti model peminjaman dana, sistem kredit usaha rakyat (KUR) Pertanian memiliki kelebihan maupun keunggulan. Hal ini membuat anda lebih yakin apakah perlu mempertimbangkan untuk mengambil KUR Pertanian atau mencoba alternatif pinjaman lain. Berikut adalah beberapa kelebihan dari kredit usaha rakyat (KUR) Pertanian:

1. Suku Bunga yang Rendah

Suku bunga yang rendah menjadi keunggulan pertama dari program KUR ini. Di Tahun 2022, bunga yang ditetapkan pada kredit usaha rakyat (KUR) Pertanian yaitu sebesar 6%. Nilai ini lebih kecil jika dibandingkan pinjaman umum yang mencapai 14%. Hal ini membuat para petani mitra lebih tenang dalam membayar pinjaman kedepannya.

2. Pinjaman dapat Dibayar Setelah Panen

Proses pembayaran yang dapat dilakukan setelah panen menjadi keunggulan lain dari KUR Pertanian. Hal ini memudahkan petani dalam membayar pinjaman karena sudah mendapatkan keuntungan dari proses penjualan. Petani juga tidak perlu menjual aset pribadi seperti kambing dan ayam untuk menutupi pembayaraan.

Tidak hanya memiliki kelebihan, tentunya Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pertanian juga memiliki kelemahan. Sebaiknya kita pahami terlebih dahulu apa saja kekurangannya sehingga anda bisa lebih yakin apakah pinjaman KUR sesuai dengan kebutuhan anda. Adapun kelemahan dalam KUR Pertanian yaitu.

3. KUR Persyaratannya Ketat sehingga Sulit Ditembus 

Apabila kita simak KUR pertanian memang memiliki banyak keunggulan. Akan tetapi, jika tidak bisa menembus persyaratan KUR maka keunggulan itu pun terasa percuma. Petani merasa persyaratan dari KUR pertanian cukup ketat.

Beberapa contoh persyaratan yang menyulitkan petani seperti surat keterangan usaha yang sudah berjalan selama 6 bulan, surat izin usaha bahkan NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) bagi peminjam diatas 25 juta. Banyak petani mengeluhkan surat perizinan tersebut karena mereka merasa persyaratan itu menyulitkan para petani untuk mendapatkan fasilitas KUR pertanian

4. Pendampingan Petani yang Tidak Merata

Pendampingan bagi para petani merupakan sebuah privilege yang penting didapatkan bagi para petani dari program KUR pertanian. Namun, dalam kondisi di lapangan masih banyak petani yang belum mendapatkan pendampingan. Pendampingan tersebut seperti pendampingan ekspor, perizinan BPOM dan pendampingan dalam proses penanaman. Kegiatan pendampingan tersebut sangat penting karena dapat meningkatkan keberhasilan para petani sehingga menurunkan jumlah kredit macet.

5. Pemberian KUR Pertanian Belum Merata 

Penyebaran KUR pertanian ternyata masih belum merata. Saat ini penyebaran KUR masih didominasi sektor perdagangan sedangkan sektor lain khususnya pertanian masih sangat minim. Presiden Jokowi mengungkapkan harapannya agar KUR dapat tepat sasaran sehingga bisa dinikmati UMKM. Apabila kita lihat di tahun 2019, KUR memiliki total plafon Rp 140 triliun. Namun, tidak sampai sepertiganya atau hanya 30% bisa dimanfaatkan oleh sektor pertanian.

Bisnis Pertanian yang Potensial di Indonesia

Setelah mengetahui dari pengertian, program, syarat-syarat, kelebihan dan kelemahan KUR Pertanian apakah anda tertarik menggunakannya? Lalu jika dimanfaatkan, pertanian apa yang anda ingin kembangkan. Mari kita lihat beberapa pertanian di Indonesia yang saat ini mulai banyak diminati.

1. Budidaya Jamur Tiram

Siapa yang belum mengenal makanan yang disebut sebagai superfood satu ini? Dilansir dari Saudi Journal of Biological Science, Jamur tiram merupakan satu-satunya sumber non hewani yang memiliki vitamin D. Ternyata kasus kekurangan vitamin D banyak dialami oleh anak-anak di Indonesia. Sebuah studi dari UGM mengungkapkan dari tes di 10 sekolah daerah Yogyakarta, 100% anak-anak mengalami defisiensi vitamin D.

Lebih unggulnya, kandungan Vitamin D dari jamur tiram 2-3 kali lebih tinggi dari susu sapi perah.  Sekretaris Direktorat Jenderal Hortikultura, mengungkapkan bahwa jamur tiram berpotensi tinggi untuk ekspor. Tertarik budidaya jamur tiram, Ayo pelajari tips lengkap budidaya jamur tahun.

2. Budidaya Porang

Budidaya porang saat ini masih belum banyak dikenal oleh masyarakat. Namun, porang yang termasuk dalam tanaman umbi-umbian ini ternyata dapat menjadi budidaya yang menguntungkan. Berdasarkan Prosiding SAINTEK, dalam luasan 1 ha, bisa ditanam sebanyak 6.000 batang porang, sehingga bisa menghasilkan 24 ton/ha.

Apabila setiap umbi dijual Rp 2.500 maka diperoleh hasil perkalian Rp 60 juta/ha per tahun. Keuntungan akan meningkat apabila porang diolah menjadi tepung yang dapat dijual sampai ratusan ribu. Menarik bukan, mari kita pelajari detailnya budidaya porang

Ternyata memiliki bisnis di bidang pertanian menarik bukan? Nah kita sudah mengetahui KUR pertanian lengkap dengan program dan syarat-syaratnya serta bisnis pertanian. Rupanya masih ada lagi pembiayaan lain sektor pertanian yang mungkin sesuai dengan kebutuhan anda.

News Feed