Carolina Reaper adalah cabai paling pedas di muka bumi. Jenis cabai ini dikembangkan oleh seorang pria di South Carolina dengan mengawinsilangkan ghost chilli, yaitu cabai terpedas nomor 2 sedunia dengan habanero. Kadar kepadasan caroline Reaper memiliki 1,6 juta unit.
Cara Menanam dan Merawat Cabe Carolina Reaper Hingga Panen Bagi Pemula
Cara Menanam Cabe Carolina Reaper
Pertama, pilih cabe carolina reaper dari tanaman yang sehat, kuat, dan melimpah sebab akan meneruskan struktur genetik dari biji cabe yang diberikan. Selanjutnya, potong benih dengan pisau, talenan, dan pakaian pengaman saat menggunakannya, pakai sarung tangan agar tidak menyentuh kulit atau bagian tubuh lainnya.
Potong cabe dengan lembut, jangan sampai setengah sebab akan merusak benih lalu ambil biji bisa dengan menggunakan tangan dan gosok- gosok biji untuk mengeluarkannya. Kemudian biji dipindahkan ke selembar kertas yang bersih dan usahakan biji-biji tersebut tidak saling bersentuhan satu sama lain. Selanjutnya, biarkan kertas selama 2-3 hari hingga biji mengering.
Siapkan media tanam berupa sekam bakar, pupuk, dan tanah gembur lalu masukkan media tersebut dalam polybag. Sebelum ditanami biji caroline reaper, sirami pot dengan air terlebih dahulu kemudian tanam bibit ke media tanam. Perlu diingat, germinasi tanaman cabe caroline reaper paling cepat satu minggu dan paling lama bisa mencapai satu bulan.
Sisa biji yang tidak digunakan bisa diletakkan pada wadah kedap udara. Bila perlu gunakan silika untuk menjaga kelembapan dan meletakkannya di tempat gelap yang sejuk. Pastikan ada drainase di bagian bawah Berikan reseptor untuk menangkap kelebihan air terutama pada ambang jendela.
Campurkan tanah dan kompos lalu isi ke wadah yang lebih relevan, jangan gunakan pot besar tapi untuk memulai dengan nampan incubator. Basahi media dengan air. Jika yang dimiliki hanya biji tunggal, tanam sesentral mungkin. Namun, jika memiliki beberapa biji, tebar biji secara merata. Biasanya, untuk satu inkubator bisa diisi empat biji. Setelah itu berikan penutup pada bagian atasnya.
Lakukan penyiraman dengan baik dan simpan di bawah sinar matahari. Biasakan untuk membuka tutup secara berkala untuk memungkinkan udara segar didalam hanya sekali setiap 2 hari. Jika kompos kering, gunakan air. Jika kompos basah, maka biarkan menguap.
Pastikan tidak merusak akar dengan meletakkan di satu tangan ketika memindahkan. Jangan lupa untuk menguatkan kompos yang telah diberikan dengan cara memadatkannya karena tanaman ini bisa rusak maka pastikan untuk meletakkannya di tempat yang banyak mendapatkan matahari.
Untuk memudahkan pengairan, gunakan termometer rumah hijau sekaligus untuk menjaga tanaman. Suhu yang diiginkan tanaman cabe ini yaitu sekitar 20 dan minimum 15 derajat. Meski dibawah 15 derajat, tanaman ini tidak mati, tapi ia akan berjuang untuk tumbuh.
Cara Merawat Cabe Carolina Reaper
Jika tanaman sudah tumbuh menjadi besar, ganti pot denga ukuran yang lebih besar juga. Jika tidak memadai, pindahkan ke lahan yang luas. Tanaman ini juga bisa disimpan dalam rumah kaca sambil terus disiram.
Agar menghasilkan hasil tanaman yang lebih sehat, maka lakukan pemupukan. Pupuk yang digunakan bisa berupa pupuk buah, sayuran atau emulsi ikan untuk lebih menyuburkan tanaman cabe caroline reaper. Jangan gunakan pupuk secara berlebihan karena bisa membuat tanaman menjadi layu bahkan mati. Bunga pada caroline reaper biasanya rontok, untuk itu upayakan untuk menguatkan akar dan batangnya. Saat bunga rontok, berikan pupuk P dan K agar dapat merangsang pembentukan bunga kembali.
Cabe caroline reaper tidak tahan terhadap serangan hama, jadi selalu sediakan pestisida
Daun akan muncul pada minggu ke-3 setelah tanam.Waktu berbunga tanaman cabe carolina reaper ini yaitu satu bulan sejak benih ditanam.Pastikan lingkungan bersih agar cabe caroline reaper bisa tumbuh sempurna.
Pemanenan Cabe Carolina Reaper
Cabe carolina reaper bisa dipetik saat berwarna hijau, tapi rasa pedas akan lebih banyak didapatkan jika mereka sudah benar-benar merah matang. Selalu gunakan sarung tangan saat memanen cabe ini.
